Naik Rp 2 Juta, Calya-Sigra Masih Kalah Mahal dari Honda Brio

Naik Rp 2 Juta, Calya-Sigra Masih Kalah Mahal dari Honda Brio

Dina Rayanti - detikOto
Senin, 16 Sep 2019 20:46 WIB
Daihatsu Sigra. Foto: Ari Saputra
Jakarta - Dua mobil kembar di segmen Low Cost Green Car (LCGC) Calya-Sigra baru saja bersolek. Keduanya kini memiliki tampilan eksterior, interior lebih segar juga disematkan beberapa fitur baru di dalamnya.

Berkat adanya penyegaran itu, harga si kembar Calya-Sigra justru naik. Kenaikannya berada di kisaran Rp 1,4 juta hingga Rp 2 juta untuk Calya, sedangkan Sigra Rp 1,5-2 juta.


Dengan begitu harga Calya termurah yang semula ditawarkan mulai Rp 136,05 saat ini menjadi Rp 137,463 juta. Demikian pula varian termahalnya terkerek dari sebelumnya Rp 156,4 juta menjadi Rp 158,4 juta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berbeda halnya dengan Sigra. Sigra varian terendah harganya tetap dipertahankan yakni Rp 114 juta sementara sisanya naik dengan besaran Rp 1,5-2 juta. Dan varian tertinggi Sigra kini tembus Rp 156,75 juta dari sebelumnya Rp 154,75 juta.

Toyota CalyaToyota Calya Foto: Ridwan Arifin


Walaupun harga Sigra-Calya naik hingga Rp 2 juta tak lantas membuat keduanya menjadi LCGC termahal se-Indonesia. Duet Sigra-Calya itu masih lebih murah jika dibandingkan LCGC produksi PT Honda Prospect Motor, Brio.

Tercantum dalam situs resminya, harga Brio dibanderol mulai Rp 143,5 juta sampai yang paling tinggi Rp 167,6 juta.

Para produsen mobil memang tidak boleh sembarangan dalam menentukan harga LCGC ini. Mereka harus mengacu pada aturan Permenperin No. 33/M-IND/PER/7/2013 tentang Pengembangan Produksi Kendaraan Bermotor Roda Empat Hemat Energi dan Harga Terjangkau.

Honda BrioHonda Brio Foto: PT Honda Prospect Motor



Mengacu pada aturan tersebut harga jual mobil LCGC paling tinggi Rp 95 juta berdasarkan lokasi kantor pusat Agen Pemegang Merek. Namun harga itu masih bisa disesuaikan dengan melihat kondisi tertentu.


Kondisi tersebut antara lain perubahan indikator ekonomi seperti inflasi, nilai tukar rupiah dan juga harga bahan baku. Tak cuma itu penggunaan transmisi otomatis dan teknologi pengaman penumpang pun turut andil dalam penentuan harga.

Penyesuaian harga berdasarkan penggunaan teknologi transmisi otomatis maksimum sebesar 15%, sedangkan untuk penggunaan teknologi pengaman penumpang maksimum sebesar 10%.


(dry/rgr)

Hide Ads