Salah satunya adalah masalah berat badan. Berat badan akan memberikan dampak langsung pada suspensi motor yang ditunggangi.
"Orang (berberat badan) ringan ngomongnya keras kalau orangnya gemuk bilang empuk, relatif," kata Technical Service Division PT AHM, Endro Sutarno dalam kunjungan Pabrik PT Astra Honda Motor (AHM) di kawasan MM2100 Cikarang, Jawa Barat, belum lama ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Ingat Honda ADV Bukan Buat Main di Tanah |
Meski begitu, dalam mengendarai motor, berat badan berlebih memberikan pengaruh lebih pula pada motor. Belum lagi jika motor dinaiki dua orang yang sama-sama memiliki berat badan berlebih.
Beratnya pengendara dan penumpang yang melebihi batas akan berpengaruh pada performa kendaraan. Selain itu efisiensi bahan bakar juga akan berkurang karena bekerja lebih keras.
"Pengaruhnya performa berkurang, handling, penggunaan bahan bakar pasti," ujar Endro.
Untuk dampak lebih jauh, hal ini juga memberikan pengaruh buruk untuk kantong Anda dalam memelihara motor. Usia suspensi dapat lebih pendek karena melebihi kemampuannya.
"Otomatis akan mengurangi umur dari shock breaker," timpalnya.
Makanya, tak disarankan sebuah sepeda motor untuk mengangkut beban yang berlebihan. Setiap kendaraan memiliki batas maksimal kemampuan angkutnya masing-masing. Endro mencontohkan salah satu produk Honda, PCX dan ADV yang memiliki daya angkut sampai 180kg sebaiknya tidak melebih batas itu.
"Lebih ringan lebih bagus usahakan beratnya kurang dari itu," pungkas Endro.
(rip/rgr)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Gaya Merakyat Anies Baswedan di Formula E Jakarta, Duduk di Tribun Murah