Lembaga tersebut mengatakan bahwa kerusakan itu dapat mengakibatkan meningkat resistansi di dalam Electric Motor Electronics (EME). Hal tersebut akan menyebabkan terjadinya pemutusan daya ke sistem kendaraan sehingga mobil jadi loyo.
Baca juga: BMW i3s Tidak Bisa Diproduksi di Indonesia |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BMW masih bekerja mencari solusi masalah ini dan untuk saat ini kendaraan yang terlibat dalam penarikan ini akan mendapatkan penggantian komponen terkait. Segala biaya perbaikan dan penggantian terhadap masalah ini tidak memungut biaya konsumen.
Baca juga: BMW Uji Coba Mobil Listrik i3 di Kutub Utara |
Penarikan ini dimulai pada bulan lalu dan berdampak pada mobil yang diproduksi di rentang bulan Desember 2018 sampai Maret 2019. Pemilik mobil yang terkena dampak ini akan mendapatkan pemberitahuan melalui surat elektronik.
Untuk i3 sendiri ini bukan penarikan pertama yang dialaminya. Pada awal tahun 2017 setidaknya 19.000 unit di Amerika Serikat ditarik setelah ditemukannya asap hasil pembuangan pembakaran internalnya mengenai kabel baterai listrik dan dapat menyebabkan kebocoran.
Di Indonesia sendiri kedua mobil ini telah dipasarkan oleh BMW Indonesia. Belum ada informasi pula apakah mobil yang masuk ke Indonesia ini juga mengalami masalah serupa.
(rip/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah