Kala itu pesanan Freed sempat membludak sampai sanggup mendepak saudara Jazz dan juga CR-V dari daftar mobil terlaris se-Indonesia. Posisi Freed memang berada di tengah-tengah Jazz dan juga CR-V ditawarkan dengan harga terjangkau juga mampu memuat tujuh orang di dalamnya.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lima tahun Freed mencicipi manisnya pasar otomotif Indonesia, hingga akhirnya penjualannya merosot saat masuk tahun keenam. Jika pada 2013 penjualan Freed menyentuh 18.595 unit, maka pada 2014 hanya 6.517 unit Freed terdistribusi.
Tren penurunan penjualan Freed ini terus berlanjut dua tahun setelahnya. Pada tahun 2016, distribusi Freed semakin menurun drastis yakni hanya sekitar 617 unit.
Banyak yang memprediksi Honda bakal merilis model baru, maka dari itu angka distribusi wholesales-nya menurun tajam. Mengingat pada 2016, Honda di Jepang telah merilis model baru. Tapi Honda tak mengambil langkah itu. PT Honda Prospect Motor justru memilih menyetop penjualan Freed di Indonesia. Pihak Honda beralasan, mobil dengan desain kotak seperti Freed tak lagi dilirik orang Indonesia.
Seandainya diboyong ke Tanah Air, Honda meyakini peminatnya akan sedikit.
Penyetopan penjualan Freed, menjadi angin segar bagi Toyota Sienta yang meluncur pada 2016. Seperti diketahui, Sienta punya desain mirip Freed yakni MPV berpintu geser. Perbedaannya Sienta tak dibekali jok captain seat laiknya Freed.
Kehadiran Sienta juga seolah menggantikan Freed yang sudah disetop jualannya oleh Honda. Tahun pertama dan kedua Sienta cukup mulus, hingga akhirnya pada tahun ketiga (2018) Sienta merasakan merosotnya penjualan.
Toyota pun masih santai dan tak mau terburu-buru untuk menyetop penjualan Sienta di sini. Disampaikan Toyota, Sienta masih memiliki peminat terutama mereka yang berada di kota besar. Dengan demikian Toyota masih akan terus melanjutkan penjualan Sienta di Indonesia.
"Kita masih akan lanjutkan," ujar Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor Anton Jimmi Suwandy beberapa waktu lalu.
Tahun 2019 pun penjualan Sienta belum pulih sepenuhnya. Untuk memperpanjang napas Sienta, Toyota baru saja merilis varian baru MPV pintu geser itu. Harapannya wajah baru Sienta dapat menjadi stimulan supaya penjualannya kembali moncer.
![]() |
Kalau dulu Toyota menargetkan 1.000 unit Sienta bisa terjual setiap bulannya, target itu kini sudah menurun. Lebih realistis melihat penjualan Sienta yang menurun, Toyota hanya menargetkan Sienta bisa terjual 200-300 unit per bulannya. Sedangkan kalau melihat data distribusi Gaikindo periode Januari hingga Juli 2019, rata-rata setiap bulannya hanya 59 unit Sienta terdistribusi ke diler-diler.
Sienta model baru ini menjadi mobil baru ke-7 Toyota di tahun 2019. Toyota Sienta ini berubah pada tampilan eksterior yang membuat mobil ini tampil lebih sporty dan stylish, dan sentuhan baru pada interior membuat kabin terasa lebih nyaman.
Tetap dalam tema desain Active, Modern and Fun, New Sienta kini tampil lebih sporty dan stylish dengan garis desain yang lebih tegas yang muncul dari garnish berwarna hitam yang membingkai headlamp dan foglamp.
Tampilan grille juga mengalami peningkatan dengan desain baru yang lebih sporty. Sementara itu untuk memperkuat implementasi konsep Sophisticated and Grandness yang menjadi konsep desain interior Sienta, kali ini improvement dilakukan pada sandaran tangan baik dibangku depan (CVT) maupun belakang agar pengemudi dan penumpang menjadi lebih nyaman untuk varian V dan Q.
Untuk memberi penyegaran pada interior, semua varian Sienta tampil dalam warna hitam dan kursi warna Burgundy untuk varian V dan Q dan warna hitam pada varian G.
![]() |
Untuk fitur keamanan (safety) tidak ada perubahan, tetap mempertahankan spesifikasi bintang lima ASEAN NCAP untuk varian dengan Vehicle Stability Control (VSC). Semua varian Sienta dilengkapi 3 airbag, ABS dengan Electronic Brake Distribution dan Brake Assite, Potensioner Seatbelt with Force Limiter, Parking Sensor, GOA Body, serta Head Impact Mitigating Structure. Khusus untuk varian Q, fitur keselamatannya juga dilengkapi Hill Start Assit (HSA) dan Vehicle Stability Control (VSC).
![]() |
"Improvement ini mempertimbangkan masukan dari pelanggan baik yang sudah menggunakan Sienta ,maupun yang berencana untuk memiliki dalam waktu dekat. Selain itu, value dari model ini pun akan kita pertahankan, salah satunya kita pastikan level harganya pun akan sama," ujar Executive General Manager PT Toyota-Astra Motor Fransiscus Soerjopranoto.
(dry/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah