Untuk mengubah kebiasaan tersebut, beberapa produsen kendaraan roda empat akan lebih dulu menjual mobil listrik dengan teknologi hybrid maupun plug-in hybrid. Kombinasi teknologi listrik dan mesin bakar tersebut diyakini bisa membuat konsumen beradaptasi terhadap peralihan teknologi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melihat begitu gencarnya pabrikan roda empat dalam mengenalkan mobil hybrid, bagaimanakah dengan industri otomotif roda dua? Apakah tidak ingin memulainya juga dengan teknologi hybrid?
Dijelaskan Direktur Marketing PT. Triangle Motorindo Sutjipto Atmodjo, produsen kendaraan roda dua tidak perlu membuat produk motor hybrid sebagai penghubung dari teknologi mesin pembakaran dalam (ICE) ke mesin listrik.
"Roda dua nggak perlu ke hybrid ya. Karena sepeda motor jauh lebih simpel," kata Sutjipto, kepada detikcom.
Lanjut Sutjipto, dengan langsung loncat ke kendaraan listrik baterai murni, maka produsen kendaraan roda dua tidak memerlukan biaya besar untuk pengembangan dan riset.
"Karena cuma habiskan dana R&D saja nantinya kalau masih fokus ke engine combustion," lanjut Sutjipto.
![]() |
Saat ini beberapa produsen roda dua mulai memasarkan produk motor listrik full battery. Seperti Viar yang punya Viar Q1, ada juga produk motor listrik buatan anak bangsa Gesits. Tak ingin kalah, Astra Honda Motor juga sudah memiliki dua model kendaraan ramah lingkungan, PCX Electric dan PCX Hybrid.
![]() |
Khusus di PCX, kegunaan teknologi hybrid adalah untuk meningkatkan daya saat berakselerasi. Jadi teknologi ini membantu mesin mengeluarkan tenaga lebih besar saat melakukan percepatan.
![]() |
(lua/ddn)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Gaya Merakyat Anies Baswedan di Formula E Jakarta, Duduk di Tribun Murah