Mobil yang ditunggangi Jokowi memang warisan dari presiden sebelumnya Susilo Bambang Yudhoyono. Mobil ini sudah menemani para presiden selama kurun waktu 10 tahun.
"Sudah wajarlah mobil sudah lebih dari 10 tahun. Umur elektronik dan suku cadangnya sudah tidak bisa dipertanggungjawabkan," ujar Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya kan berkali-kali, power windownya nggak jalan, elektriknya nggak jalan, lantas pernah semua sound sistem di dalam mobil bunyi. Radio semua bunyi kan nggak nyaman, kira-kira begitu. Kalau mau dimatikan, harus dimatikan dulu kan. Kira-kira seperti itu," ungkap Heru.
"Dan pernah ada indikator, kalau mobil modern kan, warna kuning merah, semua indikator hidup. Ya kan berarti nggak boleh dipakai," jelasnya lagi.
Pemerintah memang diketahui telah mengadakan lelang untuk pengadaan kendaraan dinas Jokowi. Ada dua mobil Jerman yang menjadi kandidat sebagai kendaraan dinas presiden selanjutnya yakni BMW Seri 7 Security Vehicle F02 dan juga Mercedes-Benz S-Class.
Namun hingga saat ini belum diketahui pasti mobil Jerman apa yang akan menjadi tunggangan Jokowi selanjutnya.
(dry/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?