BSA dijadikan becak motor alias bentor bukanlah tanpa alasan. Ketangguhan BSA membuat motor merek lainnya tersingkir. Selain itu, ada hal lainnya yang membuat BSA lebih cocok dijadikan becak sebagai alat transportasi.
Baca juga: Tetap Memacu Bentor saat Zaman Makin Modern |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia melanjutkan, BSA cocok dengan tupologis Kota Pematangsiantar yang berada di punggung bukit dan naik turun seperti Magelang. Hal itulah yang membuat 70 unit BSA dijadikan becak sesuai dengan permintaan hukum pasar.
Kehadiran becak BSA pun memudahkan masyarakat untuk melakukan aktivitas pada masa itu. Dimana kendaraan lainnya yang ada hanyalah sado.
"Pada masa itu belum ada mikrolet, mopen dan bus. Sado, dia (BSA) sama sado," terang pria yang rambutnya memutih itu.
Kendaraan resmi militer dari Inggris itupun akhirnya digandrungi semua masyarakat di Siantar. "Nande-nande, inang-inang emak-emak, pada nunggu semua mau ke Siantar menggunakan becak tadi," beber Rizal.
"Mau ke pasar tradisional, masih Pajak Horas sama Parluasan. Di daerah-daerah Raya, di daerah satelit seperti Raya,Tanah Jawa belum ada (pasar). Jadi semua nungguin kendaraan yang namanya becak BSA," tutup Rizal.
![]() |
Selain tangguh, BSA juga termasuk irit. Konsumsi BBM motor bermesin 350 cc itu mampu mencapai belasan kilometer untuk satu liter.
"Untuk konsumsi BBM, meski 350 cc bisa dikatakan cukup irit. Konsumsi BBM-nya, satu liter dapat menempuh jarak 18 km," kata Saridi (55), Penarik becak motor BSA.
![]() |
Becak BSA yang dikendarai Saridi merupakan buatan tahun 1954. Tujuannya membeli BSA adalah, untuk dipakai menarik becak. BSA itu dibelinya dari seseorang pada tahun 1990. Harganya pun cukup miring. Sejak itu sampai sekarang dirinya masih narik becak untuk menghidupi keluarganya.
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah