Langkah Mitsubishi Setelah Perpres Kendaraan Listrik Keluar

Langkah Mitsubishi Setelah Perpres Kendaraan Listrik Keluar

Luthfi Anshori - detikOto
Kamis, 15 Agu 2019 17:34 WIB
Mitsubishi Outlander PHEV Foto: Rifkianto Nugroho
Tangerang - Pemerintah akan mempercepat pengembangan mobil listrik di Indonesia. Langkah awal yang dilakukan adalah dengan menerbitkan Perpres Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan.

Perpres ini sudah diteken Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan akan menjadi panduan bagi para produsen otomotif untuk memproduksi mobil ramah lingkungan di Indonesia.

PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI)
menjadi salah satu produsen yang menunjukkan komitmennya untuk memasarkan mobil ramah lingkungan di Tanah Air. Pabrikan ini pun sudah menyiapkan langkah untuk merespons terbitnya Perpres Mobil Listrik.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya bagus. Tapi kan itu juga baru ditandatangani kan. Kita masih nunggu lagi. Nanti akan ada petunjuk teknisnya, kemudian nanti Gaikindo biasanya ada meeting lagi dengan pemerintah, detailnya dan lain-lain," kata Director of Sales Marketing Division MMKSI, Irwan Kuncoro, di Pagedangan, Tangerang, Kamis (15/8/2019).

Irwan menjelaskan, pada tahap pertama MMKSI akan mengimpor mobil listrik lebih dahulu. "Setelah itu nanti kita lihat dari aturan pemerintah itu, apa yang bisa didapat. Setelah itu ke depan, kalau lokal produksi apa yang bisa didapat," lanjutnya.

Untuk diketahui, saat ini Mitsubishi memiliki varian mobil ramah lingkungan dari segmen SUV. Mobil ini adalah Outlander PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle) yang baru saja diperkenalkan resmi di ajang GIIAS 2019 lalu.

Selain menjual produk mobil ramah lingkungan. Mitsubishi juga disebut-sebut sedang menjajaki kerja sama dengan aliansi mereka, Nissan, untuk melakukan riset dan pengembangan kendaraan listrik.

"Masukin new produk, mau kerja sama dengan Mitsubishi untuk bikin mobil listrik Leaf dan e-Power di Indonesia," kata Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin Alat Transportasi, dan Elektronika (Ilmate) Kementerian Perindustrian Harjanto dikutip dari CNN Indonesia.




(lua/ddn)

Hide Ads