"Ban, kaca, body, chassis nah itu semua lokal. Komponen yang diimpor itu baterai, powertrain dan motor listriknya, ketiganya yang belum biasa dibikin disini," ungkap Airlangga di Gedung Kemenperin, Jakarta Selatan, Selasa (13/8/2019).
Lebih lanjut salah satu komponen kunci untuk menyukseskan percepatan mobil listrik di Indonesia adalah ketersediaan baterai. Airlangga berharap pelaku industri otomotif dapat membuat baterai listrik di Tanah Air, sebab bahan baku baterainya sudah tersedia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun TKDN yang dimaksud sudah diatur melalui Perpres kendaraan listrik yang baru ditandatangani Presiden Jokowi.
"Ini tentunya menjadi peluang baru bagi industri komponen dalam negeri untuk memulai R&D komponen pendukung kendaraan bermotor listrik," kata Airlangga.
Airlangga mengatakan produksi baterai dan mobil listrik dalam negeri harus jalan beriringan. Namun ia enggan untuk menyebut investor mana yang sedang melakukan negosiasi.
"Kita maunya bareng, kalau ada baterai harus ada mobil, begitu sebaliknya," ujar Airlangga.
(riar/dry)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?