Masalah yang cukup sering ditemui adalah kebotakan atau pengelupasan pada cat mobil. Hal ini disebabkan karena salah pilihnya jenis mesin poles yang digunakan.
Jika Anda cukup familiar, jenis mesin poles itu adalah mesin poles rotary. Mesin itu memang memiliki putaran rpm yang lebih bagus namun tanpa keterampilan profesional akan mengakibatkan kerusakan pada cat mobil dikarenakan putaran pad yang konstan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rotary sumber panasnya menetap di satu titik dan itu mengakibatkan cat botak," kata Sales Manager PT Milenia Mega Mandiri, Syaiful Azhari di sela-sela kegiatan lokakarya Rupes Big Foot International Detailing Class bersama Jason Rose di Thamrin, Jakarta Selatan, Selasa (6/8/2019).
Sebagai pemula atau orang awam, Syaiful merekomendasikan untuk menggunakan mesin poles yang berjenis Dual Action (DA). Putaran pad pada mesin poles ini lebih bervariasi sehingga lebih lama panas akibat gesekan dengan body mobil.
"DA merata karena saat dinyalakan muternya seperti angka 8. Ini menyebabkan plat atau komponen bodi tidak cepat panas sehingga cat tidak terkelupas atau rusak," jelas Syaiful.
Ia juga selalu mengingatkan untuk mulai meninggalkan mesin jenis rotary karena lebih berisiko penggunaannya. "Kita ingin meninggalkan poles rotary. Rotary ditinggalkan karena untuk pemakaian end user lebih tricky dibandingin kita pakai DA (Dual Action)," ujarnya.
(rip/rgr)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar