Jika resmi dijual, informasinya motor ini akan dipasarkan lebih dulu untuk pasar China, kemudian India, dan juga tidak menutup kemungkinan Harley bermesin mungil ini dijual ke negara yang memiliki potensi besar. Apakah Indonesia masuk salah satunya?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dijelaskan Steven, sangat mungkin jika Harley tersebut diproduksi di Indonesia. Terlebih, BMI sudah memiliki fasilitas perakitan di Gunung Putri, Bogor, yang bisa membuat 5.000 unit motor setiap tahunnya.
"Sangat banget (ada potensi CKD) karena semua mereka rakit di Benelli Qianjiang, dan saya punya authorized saya bisa rakit di sini, kalau kita mau consider supaya harganya kompetitif," jelasnya lagi.
Jika nantinya Harley 300 cc di Indonesia akan dijual juga oleh BMI, apakah tidak akan beririsan dengan keberadaan Anak Elang, selaku Authorized Dealer Harley-Davidson di Indonesia?
"Memang masih banyak orang Harley sendiri kemarin nemuin saya di GIIAS, tanya, pak ini distribusinya mana? Mereka mengklaim distribusinya nanti harus lewat Harley. Saya bilang ya no problem buat saya. Yang penting, Harley 388 itu sudah produksi di Qianjiang China," kata Steven.
Sekadar informasi, Harley-Davidson 300 rencananya akan dibekali mesin 338 cc, yang mengambil basis dari Benelli 302S.
Perlu diketahui, strategi bisnis merek besar dengan mengeluarkan model motor bermesin kecil, hasil kerja sama dengan merek lain, memang sedang menjadi tren beberapa tahun belakangan ini.
Sebelumnya sudah ada BMW Motorrad yang berkongsi dengan TVS Motorcycle India untuk memproduksi BMW G 310 R dan kembarannya TVS Apache RR 310.
![]() |
(lua/ddn)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Gaya Merakyat Anies Baswedan di Formula E Jakarta, Duduk di Tribun Murah