Yang cukup terlihat saat itu adalah ketika SUV merek China Wuling Almaz tak henti-hentinya dikerubungi para pengunjung yang penasaran. Tak cuma itu, SUV merek China ini juga dinobatkan sebagai mobil yang paling banyak dijajal di arena GIIAS 2019.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka yang penasaran juga disebutkan Brand Manager Wuling Motors Indonesia Dian Asmahani sebagai salah satu tanda masyarakat Indonesia perlahan-lahan mempercayai komitmen mobil China di Tanah Air.
"Artinya konsumen sudah mulai mempercayai merek Wuling. Mereka juga memberikan masukan dan itu benar-benar kami dengarkan," jelas Dian ketika ditemui detikcom akhir pekan lalu di arena GIIAS 2019.
Seperti diketahui kehadiran mobil China di Indonesia sempat dipandang sebelah mata. Bisa dibilang masih banyak masyarakat Indonesia yang trauma akan kehadiran mobil China di Indonesia. Hal itu lantaran mobil China yang sekadar datang dan pergi beberapa tahun silam. Sehingga membuat para pemilik mobil China di RI kebingungan di mana harus melakukan servis ketika mengalami kerusakan.
Saat itu memang para produsen China di Indonesia tak membangun pabriknya di sini, melainkan hanya membangun jaringan penjualan dan servis.
Wuling seolah ingin mematahkan stigma itu karena berulang kali menyebut pihaknya serius menjalankan bisnisnya di Indonesia dalam jangka panjang. Tak hanya melahirkan mobil-mobilnya untuk pasar Indonesia, Wuling juga dikabarkan menjadikan pabriknya di kawasan Cikarang sebagai basis ekspor ke beberapa negara. Selain stigma negatif akan mobil China juga ingin dihilangkan oleh DFSK.
![]() |
Senada dengan Wuling, DFSK juga menyatakan keseriusannya berkecimpung di dunia otomotif Tanah Air. DFSK juga memiliki pabrik mobil di kawasan Cikande yang tak hanya memproduksi mobil untuk pasar RI namun juga beberapa negara.
(dry/ddn)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Gaya Merakyat Anies Baswedan di Formula E Jakarta, Duduk di Tribun Murah