Rupanya tak hanya Rush untuk produksi lokal saja yang terpengaruh. Rush berlabel 'Made in Indonesia' yang dikirim ke luar negeri pun terkena imbasnya.
"Iya termasuk yang ekspor," kata Direktur Marketing TAM Anton Jimmi Suwandy ketika dikonfirmasi detikcom, Senin (15/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Sebagai informasi, Rush yang diproduksi berbarengan dengan Terios di pabrik Daihatsu juga dikirim ke mancanegara seperti ASEAN, Afrika Selatan, Uni Emirat Arab, Afrika Barat, Pakistan, Irak, Gabon, Paraguay, Elsavador, Honduras, Bangladesh, dan sederet negara lain.
Baca juga: Toyota Rush Ditarik, Daihatsu Terios Aman |
Adanya penarikan ini juga disebutkan Anton tak akan memberikan pengaruh signifikan terhadap merosotnya penjualan Rush. Rush sendiri berdasarkan data distribusi wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) masuk ke dalam daftar mobil terlaris se-Indonesia. Misalnya pada periode Mei 2019, Rush menjadi mobil terlaris kedua setelah mobil sejuta umat Avanza.
"Pengalaman sebelumnya tidak ada significant impact. Justru ini menujukan responsibility TAM ke customer," jelas Anton.
Bagi detikers yang memiliki Rush dengan periode produksi seperti disebutkan di atas ada baiknya untuk memboyong Rush ke bengkel. Waktu penggantian ECU airbag pun tak berlangsung lama hanya 30 menit. Tak perlu khawatir adanya penggantian ECU airbag ini konsumen tak dikenakan biaya alias gratis.
"Demi safety & memberikan "Peace of Mind", kami akan menginformasikan para pemilik kendaraan Rush untuk mengganti ECU Airbag kendaraannya. Proses penggantian ini sangat mudah dilakukan di bengkel resmi Toyota dan tanpa biaya sama sekali (gratis)," kata President Director PT Toyota-Astra Motor Yoshihiro Nakata, dalam pernyataan yang diterima detikcom.
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah