Menjawab pertanyaan tersebut, Vice President Wuling Motors Cindy Cai, mengatakan tidak akan memproduksi Almaz dalam versi Captiva untuk pasar Indonesia.
"Tidak. Itu tidak mungkin," kata Cindy, kepada wartawan di Jakarta beberapa hari lalu.
Apa alasannya? "Kami sangat berharap di jalanan itu semua mereknya Wuling (jadi tidak ada Wuling 'versi' lain)," lanjut Cindy.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Secara struktur perusahaan, GM (General Motors) sendiri kan stakeholdernya kami, jadi kami untuk ekspor ke Thailand, pakai namanya dia (Chevrolet). Tapi dari kualitas tetap Wuling Motors," terang Cindy.
Di Indonesia sendiri Wuling Almaz cukup digemari masyarakat. Total sepanjang Mei 2019, Almaz berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) sudah terjual sebanyak 1.130 unit.
Pada momen GIIAS 2019 minggu depan, Wuling juga akan meluncurkan varian baru Almaz yang punya spek 7-Seater dan fitur voice command, WIND (Wuling Indonesian Command).
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?