Dulu Merakyat, Sekarang Suzuki Jimny Dianggap Jadi Mobil Mahal

Dulu Merakyat, Sekarang Suzuki Jimny Dianggap Jadi Mobil Mahal

Luthfi Anshori - detikOto
Senin, 08 Jul 2019 12:52 WIB
Foto: Pradita Utama
Jakarta - PT Suzuki Indomobil Sales akan memperkenalkan secara resmi produk SUV kompak baru mereka, Jimny JB74, di ajang GIIAS 2019. Mobil yang diimpor langsung dari Jepang ini sudah lama ditunggu kehadirannya oleh para penggemar Jimny. Dan yang paling ditunggu masyarakat Tanah Air tentunya adalah kisaran harganya.

Berdasarkan bocoran informasi pada Mei lalu, Suzuki Jimny terbaru akan dipatok di kisaran Rp 300 jutaan, dan ada 4 tipe, yang dipasarkan dengan rincian harga terendah mulai Rp 315,5 juta dan paling mahal Rp 330 juta.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika di GIIAS nanti PT SIS mengonfirmasi harga Jimny di rentang Rp 300 jutaan, maka Jimny kini dianggap sudah jadi mobil mahal.

Menurut Ade Muhammad Arbi, salah satu pengguna dan penggemar Jimny, saat kali pertama masuk ke Indonesia pada 1979 silam, Jimny merupakan mobil yang sangat merakyat.

Dulu Merakyat, Sekarang Suzuki Jimny Dianggap Jadi Mobil MahalFoto: Pradita Utama


"Jimny itu kan sebenarnya solusi mobil murah ya. Kalau orang lagi butuh mobil kecil, lincah dan terjangkau ya Jimny pilihannya. Dan harga Jimny (JB47) yang masuk sekarang, itu keterjangkauannya nggak sama kayak harga Jimny dulu masuk ke Indonesia," kata Ade yang juga pemilik toko Garasi Aksesoris Jimny.

Kendati harganya menyentuh Rp 300 jutaan mirip harga mobil medium SUV, menurut Ade, Jimny tetaplah Jimny yang punya banyak penggemar dan peminatnya, sehingga mobil ini akan tetap laku.



"Bicara pembeli Jimny kan nggak ada segmen. Dari segmen bawah, ke atas semua main. Jadi ini bicara hobi dan hobi itu nggak bisa dipaksakan. Ada yang suka Jimny vintage, dan pasti ada juga yang suka Jimny baru. Jadi ini soal selera," lanjut Ade.

Dulu Merakyat, Sekarang Suzuki Jimny Dianggap Jadi Mobil MahalFoto: Pradita Utama


Ade juga berharap semoga Jimny JB74 bisa diproduksi secara lokal di Indonesia, supaya dari segi harga bisa terjangkau.

"Semoga Jimny ini nggak hanya di-assembled di Jepang, tapi juga di Indonesia. Apalagi mobil ini kan pakai mesin K15, mirip mesinnya Ertiga yang diproduksi di Indonesia," pungkasnya.


(lua/rgr)

Hide Ads