Gunawan kini menjadi salah satu anggota terbaru dari 14 orang, yang berada di kesatuan Motorcade Support Unit. Ia sukses menjadi bagian dari sekitar 7.000 agen khusus, perwira dan spesialis yang memberi perlindungan kepada Presiden, Wakil Presiden, dan pejabat asing.
Sebagai informasi, Motorcade Support Unit bertanggung jawab untuk mengendalikan lalu lintas saat proses pengawalan. Tugasnya mirip dengan petugas Patwal, yang akan membuka jalan bagi iring-iringan Presiden, Wakil Presiden, maupun pejabat asing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya selalu ingin memberi hal lebih kepada komunitas saya, dan dapat membuat kakek saya bangga," katanya.
Tidak hanya memiliki minat besar terhadap dunia kepolisian, Gunawan ternyata juga cukup gandrung dengan dunia permotoran. Ia mengatakan sudah jatuh cinta kepada sepeda motor sejak usia 18 tahun.
"Saya masih kuliah. Semua teman saya punya motor, dan saya ingin jadi bagian dari kelompok itu," kata Gunawan.
Untuk meningkatkan keterampilannya, Gunawan pun akhirnya belajar berkendara ke sekolah safety riding dan mengambil kursus keselamatan berkendara.
Bukan jalan yang mudah bagi Gunawan untuk bisa masuk divisi ini. Sebab divisi ini hanya punya tingkat kelulusan 40 persen.
"Sudah banyak perempuan yang mencoba. Tapi kami pikir ini adalah unit sepeda motor yang cukup rumit. Ada teknik untuk itu, tetapi mereka tentu juga butuh kekuatan," kata salah satu petugas pelatihan Brian Popiel.
Meski awalnya Gunawan mengalami kegagalan, pihak penguji akhirnya memberikan kesempatan kepada perempuan tiga bersaudara itu.
"Dia bertekad untuk menjadi teknisi pada unit ini. Dia bahkan memberi 120 % energinya untuk unit ini," kata Popie
(lua/dry)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?