"Ekspor kalau tidak salah saya lupa angkanya tapi kurang lebih sekitar 90 ribuan semester satu. Jadi kalau kita punya dua semester lagi, kalau kita bisa mencapai 300 ribu, kan lumayan tuh peningkatan dari tahun lalu 260 (ribu unit), kita teruskan pertumbuhannya," ujar Sekretaris Umum Gaikindo, Kukuh Kumara di GIIAS Talk X Blibli.com, Jakarta, Sabtu (29/06/2019).
Salah satu langkah terdekat untuk merangsang pertumbuhan ekspor kata Kukuh, yakni perhelatan akbar otomotif terbesar GIIAS yang bakal digelar pada pada 18-28 Juli 2019 di ICE, BSD, Tangerang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut ia menegaskan tujuan dari pameran berskala internasional ini bukan hanya sekedar jualan produk.
"Tujuannya kembali lagi kita memperkenalkan industri kita supaya makin dikenal. Ini tahapannya bukan sekedar jualan tapi supaya industri otomotif kita semakin bergerak," ujar Kukuh.
Sebab industri otomotif saat ini sudah menjadi salah satu sektor manufaktur andalan dalam menopang pertumbuhan ekonomi nasional. Oleh karena itu, pemerintah memberikan prioritas pengembangan agar semakin berdaya saing global terutama di tengah bergulirnya era digital.
"Tahun lalu data Bank Indonesia menunjukkan kontribusi ekspor otomotif itu kurang lebih sekitar hampir 4,5 persen dari total ekspor non migas. Nah kalau itu kita tingkatkan itu kita punya potensi untuk berkontribusi lebih, nah ini yang kita jadikan salah satu upaya untuk semakin dikenal dunia," jelas Kukuh.
(riar/dry)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?