Kendati demikian, Shell sebagai salah satu perusahaan minyak dan gas terbesar di dunia mengatakan tantangan terbesar yang dihadapi saat ini adalah endapan serta deposit atau gesekan yang membuat performa mesin menurun. Endapan ini terkadang sulit dibersihkan dan dapat mengurangi performa maksimal mesin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kesempatan tersebut, Andreas menjelaskan bahan bakar beroktan tinggi dirasa belum cukup untuk mengentaskan masalah.
Ia menguraikan kondisi yang lebih berat ini dapat mengakibatkan endapan yang mengurangi performa mesin, menyumbat komponen-komponen sistem bahan bakar, seperti injektor (injector noozle) dan katup masuk (inlet valve) pada mesin berbahan bakar bensin.
Salah satu formula yang ditawarkan Shell dalam hal ini adalah zat aditif tambahan yang disebut formula Dynaflex yang tersemat pada (Shell Super, Shell Regular dan Shell V-Power). Selain endapan, teknologi tersebut juga diklaim mereduksi gesekan komponen mesin, ring piston misalnya.
"Membantu membersihkan dan melindungi komponen-komponen sistem bahan bakar utama dari pembentukan endapan yang mengurangi performa mesin sehingga membantu efisiensi mesin," ujarnya.
"Ini diperlukan bersamaan antara oktan yang tinggi tapi perlu mesin yang bersih. Jadi kalau oktannya tinggi tapi mesinnya tidak bersih tidak mengeluarkan performa," kata Andreas. (riar/rgr)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?