Toyota Innova dan Fortuner Diesel Jangan Ragu Minum B20

Toyota Innova dan Fortuner Diesel Jangan Ragu Minum B20

Dadan Kuswaraharja - detikOto
Rabu, 26 Jun 2019 17:21 WIB
Foto: M Luthfi Andhika
Jakarta - Dalam beberapa tahun belakangan, Toyota sibuk mengganti mesin mobil dieselnya dengan tipe GD. Mobil yang menggunakan mesin ini diklaim lebih tidak berisik dan lebih irit BBM.

Terakhir mobil yang sudah menggunakan mesin GD adalah Hilux. Untuk menggunakan biosolar pun mobil tidak ada masalah. "So far sudah diskusi, kebetulan Innova, Fortuner, durability-nya oke untuk B20," ujar Direktur Pemasaran PT Toyota-Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy di Jakarta.

Selain bisa meminum biosolar B20, mesin GD ini juga disiapkan Toyota sebagai persiapan menuju standar emisi yang lebih berat yakni Euro4.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Itu sudah direncanakan jauh-jauh hari, hanya bertahap, GD di Innova, Fortuner, Hilux 4x4, jadi mengikuti schedule. Kebetulan ada Euro4 cuma kita gak tahu tahunnya kapan. KD engine akan discontinue diganti dengan GD. Dari sisi performa fuel consumption, mesin GD ini sangat diapresiasi oleh konsumen bahkan melebihi ekspektasi kami," ujarnya.

Bahkan untuk Innova, porsi mesin diesel sudah menyamai mesin bensin.

"Innova dulu paling banyak bensin, sekarang 50-50 bensin dan dieselnya. Sejak generasi terbaru akhir 2015, 2016, 2017 gradually dieselnya naik, sampai tahun lalu 50 persen porsi dieselnya," ujarnya.

Konsumen menyukai Innova diesel karena performa yang lebih bagus, lebih irit, lebih bertenaga dan lebih nyaman berkat mesin diesel GD terbaru Toyota.

"Jadi itu menunjukkan apresiasi konsumen terhadap GD engine, performa, lebih irit, powernya lebih bagus, nyaman, lebih senyap. Saya pribadi lebih senang dengan Innova, apalagi yang bensin sudah bagus, tapi diesel beri value lebih, lebih irit, torsi dulu kan berisik getar, nah yang generasi baru ini sudah sangat mengurangi bunyi kenyamanannya sudah menyaingi bensin jadi penerimaan konsumen bagus," jelasnya.


(ddn/ddn)

Hide Ads