Melihat Lagi Parkir di UPH yang Dinilai Mahasiswa Kemahalan

Melihat Lagi Parkir di UPH yang Dinilai Mahasiswa Kemahalan

Rizki Pratama - detikOto
Kamis, 20 Jun 2019 19:41 WIB
Foto: Rizki Pratama
Tangerang -

Mahasiswa Universitas Pelita Harapan (UPH) mengeluhkan biaya parkir di kawasan kampus mereka. Setiap harinya mahasiswa harus membayar Rp 25.000 untuk membayar parkir.

Dari pantauan detikcom, tarif itu memang diterapkan untuk tarif parkir di kawasan area komersial yang dekat perkantoran. Ada kawasan parkir khusus untuk mahasiswa yang tarifnya lebih murah. Namun sering kali kawasan parkir khusus mahasiswa yang disebut parkir ekonomi itu sudah penuh terlebih dulu.

"Mahasiswa itu hampir setiap harinya bayar Rp 25.000 karena minimal sehari ada beberapa mata kuliah. Parkir ekonomi lebih sempit wilayahnya, biasanya sudah penuh sama yang kelas pagi jam 7 lewat, mau tidak mau pakai parkir VIP," ungkap Ketua Himpunan Mahasiswa Fakultas Hukum (HMFH) UPH Jovin Kurniawan saat ditemui detikcom.

Mereka pun sudah mengajukan surat dan meramaikan media sosial agar pihak kampus mendengar keluhan mereka, soal parkir ini pun sudah dibicarakan dengan orang tua. "Orang tua baru omongan informal, ini belum resmi dari himpunan cuma memang ada yang kasih saran. Karena mahasiswa ini kan kebanyakan sumber keuangannya masih mayoritas dari orang tua jadi ini bisa jadi bukan hanya keresahan mahasiswa tapi orang tua juga membiayai," ungkap Jovin mewakili aspirasi teman-temannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kuliah di sini biayanya sudah cukup tinggi dibanding kampus lain terus kita harus bayar parkir lebih mahal lagi setiap harinya," tambah Jovin.

Jovin menambahkan masih banyak mahasiswa yang membawa mobil ke kampus karena akses transportasi umum ke institusi pendidikan tersebut sangatlah minim. "Di sini tidak banyak alternatif transportasi umum sehingga nggak ada pilihan selain membawa kendaraan pribadi," ujarnya.

Transportasi umum terdekat adalah transJakarta yang terletak 2 km dari kampus. Jarak tersebut dirasa cukup jauh terlebih lagi ketika ada keharusan membawa beban tambahan untuk praktikum. "Kalau nggak mau jalan kaki harus mengeluarkan biaya tambahan naik transportasi online terlebih lagi membawa barang berlebih untuk kebutuhan praktikum misalnya," jelas Jovin.

Sedangkan untuk kendaraan angkot beberapa teman Jovin mengatakan belum cukup percaya untuk menggunakannya. Mulai dari keamanan, manajemen waktu, serta kampusnya sendiri yang tidak mengizinkan angkot menaikkan dan menurunkan penumpang di areanya.

Melihat Lagi Parkir di UPH yang Dinilai Mahasiswa KemahalanFoto: Rizki Pratama



"Kalau yang cewek-cewek bilang masih kurang terjamin keamanan di angkot. Selain itu nggak semua orang cukup percaya dengan transportasi umum manajemennya. Masalah waktu juga, sehingga di jam tertentu itu ramai sekali. Terus kampus juga sudah melarang angkot berhenti di sekitar sini," ujar Jovin.

Dari pantauan detikcom, di Universitas Pelita Harapan (UPH) juga memiliki lahan parkir yang cukup unik yaitu sebuah lintasan balap. Lintasan balap itu merupakan Sirkuit International Lippo Village merupakan bekas sirkuit jalan raya berstandar internasional Indonesia yang pertama.


Kebetulan sekali beberapa bagian lintasan sirkuit ini berada di pinggiran area kampus. Karena tidak aktif lagi sebagai sarana adu cepat, lintasan ini pun dimanfaatkan oleh pengguna mobil ke kampus ini untuk tempat parkir.

Kawasan parkir yang tadinya untuk balapanKawasan parkir yang tadinya untuk balapan Foto: Rizki Pratama



"Di belakang ada parkiran sirkuit, itu dipakai kalau parkiran biasa atau parkiran VIP udah penuh," ujar Billy, salah seorang mahasiswa di UPH.

Tak hanya lintasan saja, beberapa pitstop pun juga dimanfaatkan sebagai tempat parkir yang tarifnya lebih mahal dari parkir biasanya. Untuk diketahui, di UPH ada dua area parkir yaitu ekonomi dan VIP. Nah di area VIP ini parkiran pitstop itu berada dan biasanya membayar biaya lebih di luar tarif parkir VIP.

"Ini dulunya pitstop, sekarang jadi satu-satunya parkiran yang ada atapnya. Tapi untuk pakai parkir ini harus tambah lagi bayar ke yang jaga Rp 10.000," ungkap Billy.

Terus apa bedanya parkir di kawasan VIP dan Ekonomi? Untuk VIP jarak ke gedung kampus lebih mudah diakses. Satu-satunya area parkir VIP yang lebih baik adalah tempat pitstop yang disebutkan di atas, itupun hanya berkapasitas sekitar 20 mobil dan mengeluarkan biaya tambahan.

Melihat Lagi Parkir di UPH yang Dinilai Mahasiswa KemahalanFoto: Rizki Pratama



"Nggak ada bedanya kan parkir ekonomi sama VIP kecuali yang di pitstop ini," ujar Billy saat mengajak detikcom menelusuri area parkir kampusnya.

Penerangan di area parkir ini pun dinilai minim yang mana sangat berbahaya pada malam hari. Selain itu tak ada juga kamera pengintai untuk meningkatkan sisi keamanan jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. "Belum lagi masalah lampu yang kalau malam tidak safety lewat parkiran sirkuit mau keluar kadang membahayakan juga lampunya ada cuma sedikit kurang memadai untuk tempat seluas itu," ungkap Jovin.

"Bedanya jarak tempat parkir ke gedungnya, secara fasilitas itu nggak ada bedanya dari misalkan di VIP ada pengamanan yang lebih ketat, atap atau kanopi untuk menghindari hujan panas itu nggak ada, masalah jarak aja," pungkas Jovin.

Manajemen PT Sky Parking Utama, selaku pengelola area parkir di kampus UPH sudah memberikan penjelasan terkait kebijakan parkir yang dirasa kemahalan di kampus UPH. Untuk parkir mahasiswa UPH disediakan lahan parkir dengan kapasitas sekitar 1.500 kendaraan roda empat dengan tarif Rp 4.000 untuk satu jam pertama, dan Rp 3.000 untuk penambahan setiap satu jam berikutnya, dengan tarif maksimal Rp 15.000 untuk seharian.

Parkir di UPHParkir di UPH Foto: Rizki Pratama



"Kebijakan ini untuk meringankan mahasiswa yang akan berkegiatan lama di kampus. Adapun penetapan tariff parkir sudah berlaku sejak 2015 sesuai dengan Peraturan Bupati Tangerang Provinsi Banten Nomor 108 Tahun 2015 Tentang Biaya Parkir. Mengingat berdekatan dengan kampus UPH terdapat gedung perkantoran yang dikelola PT Sky Parking, maka manajemen menyediakan area parkir komersial dengan tarif parkir Rp 4.000 untuk jam pertama dan tarif flat Rp 25.000 untuk satu hari penuh. Sarana parkir ini ditujukan untuk memfasilitasi kebutuhan karyawan perkantoran di sekitar kampus UPH. Penyediaan area parkir untuk mahasiswa menjadi prioritas. Dengan harga yang terjangkau yaitu maksimal Rp 15.000 seharian. Sementara untuk area parkir perkantoran memang diterapkan harga khusus. Tarif ini sudah diterapkan sejak tahun 2015," jelas Andi Kuswandi, Project Manager Sky Parking.

Untuk biaya parkir ini memang setara dengan rata-rata biaya parkir di kantoran atau mall di kawasan Jakarta, sih ya. Bagaimana menurut detikers apa tarif parkir ini terlalu mahal untuk kantong mahasiswa?

(rip/ddn)

Hide Ads