Teknologi tersebut sayang sekali jika tidak mendapatkan kesempatan unjuk gigi di ajang balap motor paling berkelas di muka bumi seperti MotoGP. Faktanya, BMW juga merupakan satu-satunya nama besar dunia otomotif yang belum meninggalkan jejak di aspal MotoGP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alasan pertama BMW tidak ikut MotoGP adalah mereka tidak mau merasakan kalah. Kekalahan atau buruknya penampilan di kancah internasional ini akan memberikan pengaruh besar terhadap branding perusahaan Jerman ini. Andai kata mereka ingin benar-benar turut serta untuk menang, maka investasi besar perlu digelontorkan.
Baca juga: BMW Bakal Hidupkan Motor Jadul |
Selanjutnya BMW tidaklah perusahaan yang meraup keuntungan terbesar dunia dan dengan mudahnya membuang-buang uang untuk sesuatu yang belum tentu dimenangkan. Mercedes-Benz sendiri perlu membakar 300 juta Poundsterling sebelum merasakan kemenangan di F1 dan memberikan pengaruh pada penjualannya.
Masalah finansial dan komitmen memang menjadi fundamental dalam keikutsertaan dalam ajang balap MotoGP. Kawasaki sendiri mengakui hal tersebut yang mana seperti diketahui telah menarik diri dari MotoGP dan fokus di balapan Superbike saja. Tak kunjung meraih prestasi dan modal besar telah membuat Kawasaki hengkang dari kompetisi MotoGP. (rip/lth)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?