Melansir Reuters, dalam mewujudkan hal tersebut Toyota akan memanfaatkan kerja sama dengan beberapa perusahaan asal China khususnya di bidang produksi baterai lithium-ion.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami menganggap diri kami sebagai pembuat baterai kendaraan listrik. Tetapi mungkin ada jarak antara jumlah baterai yang dapat kami hasilkan, dan jumlah baterai yang kami butuhkan," kata Terashi.
Baca juga: Alphard Diuji Tabrak, Ini Hasilnya |
Perusahaan China yang digandeng oleh Toyota sendiri ialah Contemporary Amperex Technology Co Ltd (CATL) dan pembuat mobil listrik China BYD Co Ltd dalam rangka pengadaan baterai. Toyota juga sebelumnya sudah menggandeng Panasonic untuk pengembangan baterai lithium-ion prismatik.
Selain perusahaan China, Toyota juga mengulurkan tangan ke berbagai pihak terkait untuk menjalin kerja sama memproduksi mobil listrik. Salah satunya adalah Subaru untuk mengembangkan sebuah Sport Utility Vehicle (SUV) listrik. Kolaborasi ini dibentuk agar biaya pengembangan dan produksi semakin ringan. (ruk/rgr)
Komentar Terbanyak
Gara-gara Mobil Listrik, 60 Persen SPBU Sampai Tutup
Ojol Demo Lagi, Perlu Ada Aplikasi Milik Negara biar Driver Sejahtera?
Viral Reaksi Valentino Rossi saat Marquez Jatuh