Mercedes-Benz di Indonesia pun mengatakan banyak pelanggannya yang tidak jadi melunasinya pada sekitar momen itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara kesuluruhan pun bulan April dan Mei 2019 dirasakan Mercedes-Benz cukup sulit. Menurut Kari (sapaan Kariyanto) masa pemilu hingga pengumuman hasil pemilu yang panjang cenderung membuat calon konsumen menunggu dan ragu-ragu.
![]() |
"Kalau perkembangan sales terus terang di bulan April Mei ini agak menurun ya. Bulan April pas kena Pemilunya terus kemudian dari jeda Pemilu ke pengumuman itu tanggal 22 mei cukup panjang juga, jadi market cenderung wait and see," ungkap Kari.
Sementara itu untuk penjualan pra Pemilu atau kuartal pertama yang sudah terhitung pun melesat turun hingga 17% apabila dibandingkan dengan tahun 2018 di periode yang sama. Meskipun demikian Mercedes-Benz yakin tetap bisa capai target yang sudah ditetapkan tahun 2019 ini.
"Penurunan januari sampai maret penurunan di sekitar 17 persen dibanding periode sama tahun lalu. Kita berharap semester kedua jauh akan membaik sehingga kita tidak revisi target tahun ini karena Juli ada GIIAS dan sebagainya everything back to normal," tutup Kari.
Tonton juga video 442 Tersangka dan 3 Penunggang Gelap di Aksi 22 Mei Diamankan!:
(rip/lth)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah