Dari mekanisme kerja, perbedaan transmisi manual dan matik sudah diketahui. Kalau manual, pasti memakai pedal kopling dan tuas transmisi 5 percepatan. Sementara matik tidak pakai kopling, jadi tinggal injak gas saja.
Itu dari cara kerja, lalu bagaimana perbedaannya dari segi cara perawatan, khususnya Xpander manual dan Xpander matik?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari cara perawatan, menurut Munif ada perbedaan antara mobil bertransmisi manual dan matik, khususnya dari komponen pelumas. "Kalau manual harus ada penggantian oli transmisi di 20.000 sampai 40.000 km, tapi kalau yang matik itu bisa 2 kalinya atau 3 kalinya. Kalau yang di manual pakai oli MTF kalau yang matik pakai ATF," terang Munif.
Soal biaya, menurut Munif lebih mahal penggantian oli di transmisi matik. "Lebih mahal di matik, karena untuk penggantian oli transmisi di 80.000 km itu biayanya bisa sampai Rp 1 sampai Rp 1,5 juta," katanya lagi.
"Untuk oli transmisi manual sekitar Rp 90 atau Rp 100 ribu. Mengapa beda? Karena kalau yang matik itu bisa sampai 8 sampai 9 liter kalau mau ganti oli transmisi, sementara oli transmisi manual hanya 2 liter," terangnya.
Selain oli transmisi, perbedaan cara merawat kedua jenis transmisi ini ada di komponen kopling. "Kalau yang manual kan pakai kopling kering. Itu penggantiannya umumnya 4 tahun. Untuk di matik, pakai semacam kampas kopling, tapi kopling basah, seperti motor. Selama fluid aman nggak pernah kehabisan. Aman," pungkasnya.
(lua/ddn)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Gaya Merakyat Anies Baswedan di Formula E Jakarta, Duduk di Tribun Murah