Namun angka tersebut dampaknya hanya dirasakan oleh mobil pabrikan Jepang seperti Toyota, Honda, Mitsubishi, Daihatsu, dan Suzuki. Mobil Eropa seperti BMW di Indonesia justru tidak merasakan adanya penurunan yang signifikan pada periode tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sampai saat ini terutama untuk pasar luxury terus berkembang oleh karena itu BMW terus menghadirkan kendaraan yang bervariasi khususnya di segmen luxury," lanjutnya.
Vice President Sales BMW Group Indonesia, Bayu Rianto menambahkan bahwa segmen premium di Indonesia tidak bisa disamakan dengan yang lain pertumbuhannya.
"Kondisi tersebut diakibatkan memang kalau kita bicara segmentasi premium dengan umum secara total otomotif di Indonesia pasti sangat beda marketnya. Market ini saya lihat tidak terlalu banyak pengaruh ya kalau market lebih besar memang berpengaruh. Saya lihat pasar otomotif turun 11 persen kuartal pertama dibanding 2018. Tapi segmen premium tetap tumbuh, tetap optimis dengan kondisi yang ada," papar Bayu. (rip/lth)












































Komentar Terbanyak
Ketemu Fortuner Berstrobo Arogan di Jalan, Viralin!
Perang Harga Mobil China di Indonesia: Merek Lain Dibikin Ketar-ketir
Viral Bocah 9 Tahun di Makassar Dapat Hadiah Ultah Lamborghini Revuelto Rp 23 M