Rata-rata mereka mengeluhkan Xpander tiba-tiba mati saat melaju. Salah satu laporan yang lebih spesifik menyebutkan, Xpander mereka mati di kecepatan 60 km/jam saat dikendarai di jalan raya. Masalahnya adalah kesalahan pada sistem bahan bakar, khususnya fuel pump atau pompa bahan bakar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masih kita tunggu itu, MMC (Mitsubishi Motor Corps) masih investigasi dan kalau di Indonesia belum ada case itu yang terjadi. Itu yang kita dengar seperti itu kita masih investigasi," tanggap Irwan saat ditemui dalam acara buka bersama di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (17/5 2019).
Pihak Mitsubishi pun masih mempelajari masalah tersebut karena komponen yang digunakan untuk produksi dalam negeri dan ekspor tidaklah berbeda jauh.
"Ekspor dari Indonesia, mobilnya dari Indonesia. Cuma itulah di Indonesia ga ada kejadian itu, komponennya sama," ungkap Irwan.
Irwan pun juga menjamin pelayanan konsumennya dengan memastikan akan memberikan pertanggungjawaban. Namun pihak Mitsubishi masih menunggu kejelasannya masalahnya sebelum memberikan solusi yang tepat.
"Intinya MMKSI juga ada servis campaign, recall campaign. Kita bertanggung jawab terhadap produk, kualitas, safety. Itu (recall) fine fine aja dilakukan. Untuk kustomer tentu saja mereka akan happy selama itu tuntas. CS (customer service) juga bisa naik, yang penting masalahnya ketemu dulu lalu solusinya apa," tukas Irwan. (rip/lth)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Gaya Merakyat Anies Baswedan di Formula E Jakarta, Duduk di Tribun Murah