Mobil Super Miliaran Rupiah Uji Tabraknya Bagaimana Ya?

Mobil Super Miliaran Rupiah Uji Tabraknya Bagaimana Ya?

Rizki Pratama - detikOto
Minggu, 12 Mei 2019 03:29 WIB
Foto: Geneva International Motor Show
Jakarta - Pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana supercar yang mahal bisa lulus uji kecelakaan? Lagi pula, mobil-mobil ini dapat menelan biaya puluhan miliar untuk satu unitnya dengan jumlah yang terbatas, sehingga untuk uji tabrak satu mobil itu berarti kerugian yang sangat besar.

Oleh karena itu, sejumlah produsen supercar telah mengembangkan beberapa trik khusus untuk menekan biaya uji tabrak yang super mahal ini.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Sebuah video dari Apex One menampilkan kegiatan di balik pabrikan supercar Koenigsegg dan menunjukkan semua trik dan teknik yang digunakan perusahaan itu untuk menguji tabrak mobilnya tanpa menelan biaya besar.

Sebelum dijual, mobil Koenigsegg harus lulus uji tabrakan, mulai dari tabrakan depan, belakang, dan samping. Selain itu, mobil uji harus mengalami berbagai tabrakan kecil lainnya di spot tertentu.

Untuk pabrikan mobil penumpang biasa, crash test ini membutuhkan biaya lebih dari selusin mobil dengan total harga sekian ratus ribu dolar. Untuk Koenigsegg, selusin supercar berarti hampir seluruh produksi tahunan dengan biaya puluhan juta dollar.




Jadi alih-alih membuang lebih dari selusin mobil yang biasa dipakai sultan ini pada tes, Koenigsegg malah mengalokasikan hanya satu mobil untuk pengujian. Setelah ditabrak mobil ini pun diperbaiki kembali.

Sebagian besar kerusakan yang ditimbulkan pada mobil hanya pada panel eksterior, yang relatif murah dibandingkan dengan komponen lainnya. Bagian yang paling mahal adalah sasis mobil yang diyakini akan selamat dari setiap pengujian.

Koenigsegg melengkapi metode ini dengan serangkaian simulasi tabrakan, di mana ia menggunakan data nyata dari tes yang dijalankannya untuk memprediksi hasil tes. Dari data tersebut tim produksi memastikan hanya akan menjalankan tes ketika mereka yakin mobil mereka akan lulus. Hasil akhirnya adalah perusahaan supercar itu hanya menghancurkan satu mobil untuk setiap model produksi sehingga tidak mengalami kerugian finansial yang signifikan.

[Gambas:Youtube]

(rip/ddn)

Hide Ads