Oleh karena itu, sejumlah produsen supercar telah mengembangkan beberapa trik khusus untuk menekan biaya uji tabrak yang super mahal ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebuah video dari Apex One menampilkan kegiatan di balik pabrikan supercar Koenigsegg dan menunjukkan semua trik dan teknik yang digunakan perusahaan itu untuk menguji tabrak mobilnya tanpa menelan biaya besar.
Sebelum dijual, mobil Koenigsegg harus lulus uji tabrakan, mulai dari tabrakan depan, belakang, dan samping. Selain itu, mobil uji harus mengalami berbagai tabrakan kecil lainnya di spot tertentu.
Untuk pabrikan mobil penumpang biasa, crash test ini membutuhkan biaya lebih dari selusin mobil dengan total harga sekian ratus ribu dolar. Untuk Koenigsegg, selusin supercar berarti hampir seluruh produksi tahunan dengan biaya puluhan juta dollar.
Jadi alih-alih membuang lebih dari selusin mobil yang biasa dipakai sultan ini pada tes, Koenigsegg malah mengalokasikan hanya satu mobil untuk pengujian. Setelah ditabrak mobil ini pun diperbaiki kembali.
Sebagian besar kerusakan yang ditimbulkan pada mobil hanya pada panel eksterior, yang relatif murah dibandingkan dengan komponen lainnya. Bagian yang paling mahal adalah sasis mobil yang diyakini akan selamat dari setiap pengujian.
Koenigsegg melengkapi metode ini dengan serangkaian simulasi tabrakan, di mana ia menggunakan data nyata dari tes yang dijalankannya untuk memprediksi hasil tes. Dari data tersebut tim produksi memastikan hanya akan menjalankan tes ketika mereka yakin mobil mereka akan lulus. Hasil akhirnya adalah perusahaan supercar itu hanya menghancurkan satu mobil untuk setiap model produksi sehingga tidak mengalami kerugian finansial yang signifikan.
(rip/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Motor Boleh Wara-wiri di Jalan Tol Malaysia, Gratis