Namun terbentur tahun politik, ternyata rata-rata masyarakat Indonesia yang membeli mobil menahan untuk melakukan pengiriman unitnya. Sebab dinilai, kondisi belum kondusif atau aman sebelum tahun pemilu benar-benar selesai yakni pada tanggal 22 Mei 2019.
Baca juga: Siapa yang Mau? Sewa Alphard buat Mudik |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi bila diperhatikan sebenarnya permintaan (pemesanan kendaraan) itu tidak turun, hanya saja belum masuk waktu pemenuhan (delivery). Sebab bila melihat waktu lebaran, mungkin sekitar minggu keempat bulan ini peak-nya. Saat ini pemesanan masih terus berjalan sambil pemenuhan dokumen (STNK dan sebagainya)," lanjut dia.
Lalu, kata Soerjo lagi, ada fenomena di mana banyak pembeli mobil yang menahan pengiriman karena khawatir tentang tahun politik. "Orang juga masih banyak yang wait-and-see tentang kondisi saat ini di mana masih masuk tahun politik. Mereka menunggu hasil KPU pada tanggal 22 Mei ini. Periode tersebut dianggap merupakan kondisi yang aman untuk delivery kendaraan," ucapnya.
"Sehingga peak lebaran ini akan terasa sekitar tanggal 23 Mei 2019 atau minggu keempat bulan ini. Tetapi permintaan tidak turun, ini tetap berjalan," tutup Soerjo. (ruk/rgr)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah