Banyak Kebun Sawit, Skuter Lebih Laku Ketimbang Motor Trail

Jakarta - Tren sebuah produk memiliki masa kejayaan. Hal ini sedang dirasakan motor skutik, keunggulan akan tuntutan konsumen yang menghendaki kenyamanan dan kepraktisan, pun demikian dengan kondisi medan yang bakal dilalui tak lagi menjadi perkara.

Seperti yang terjadi di Riau, dikelilingi perkebunan sawit ternyata tidak membuat matik tenggelam. Arifin, selaku Regional Head PT Capella Dinamik Nusantara Riau mengatakan pangsa pasar skutik merajai penjualan market share Honda di wilayah Riau dengan angka menyentuh 70 persen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nah ini uniknya, biasanya orang merasa skutik itu pakainya di kota dengan jalan yang mulus, tapi di masyarakat perkebunan itu memang trennya pakai skutik," ujar Arifin di Pekanbaru, Riau.

Ia berujar skutik dipilih sebab mewakili konsumen yang menghendaki kenyamanan dan kepraktisan.

"Malahan tidak ada yang dimodifikasi ya, karena bagian tengahnya kosong, jadi kalau bawa satu karung barang pun, terutama yang Vario series tenaganya juga cukup oke," ujar Arifin.

Sedangkan segmen motor trail yang dimiliki Honda justru kurang moncer memikat. Arifin mengatakan untuk motor kelas CRF memang lebih kepada kesenangan atau hobi.

"CRF selain untuk pemakaian di lapangan, banyak penghobi dalam arti komunitas terabas, mereka yang bermain di off road. Ya pasarnya enggak terlalu besar lah, pemakainya memang sedikit, sekitar 3 persenan total market, kecil sih jadi pemakainya memang segmented," jelas Arifin. (riar/lth)