Service Education DDS III Jawa Tengah PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Agus Setiawan, menjelaskan kalau Blue Core sebenarnya merupakan penyempurnaan dari mesin yang sudah ada, terutama penyempurnaan bagian sistem pembakaran sehingga konsumsi bahan bakarnya bisa jauh lebih irit, di sisi lain tenaganya juga bisa lebih besar.
"Ada beberapa yang berubah di ruang bakar yang dioptimalkan dengan cara mengganti tipe ruangnya dari pen floor yang mirip atap rumah menjadi hemispherical (combustion chamber) atau setengah lingkaran," terang Agus ditemui di BYMS 2019 Alun-alun Klaten, Senin (28/4/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perubahan lainnya, lanjut dia, yakni bahan logam pembentuk silinder beralih menjadi alumninium atau yang dikenal dengan teknologi forged piston dan diasil. Teknologi sebenarnya mengadopsi mesin yang dipakai pada motor balap Yamaha, kemudian diterapkan pada motor-motor baru Yamaha saat ini.
"Diasil ini dibuat Yamaha sejak 1991, awalnya untuk kebutuhan tim MotoGP agar bisa mengurangi bobot mesin, dibuatlah dari alumnium karena lebih ringan seperti yang ada pada motor YZR-M1 Valentino Rossi. Dan itu sudah terbukti, makanya kita berani jaminan garansi 5 tahun atau minimal 50.000 km kondisinya masih bagus," jelas Agus.
Aluminium yang lebih ringan pada silinder, juga membuat pelepasan panas jadi lebih baik. Ditambahkannya, apalagi motor Yamaha saat ini sudah menggunakan sistem injeksi. Perubahan pada piston dan silinder ini juga membuat gesekan antar mesin jauh berkurang.
Pada sistem pendingin mesin, pabrikan berlogo garpu tala ini bahkan membuat motor berteknologi Blue Core memiliki kipas pendingin lebih besar, kemudian sirip-sirip pendingin dibuat lebih tipis namun jumlahnya lebih banyak sehingga pelepasan panas bisa lebih optimal.
Yamaha menyematkan teknologi oil jet piston fuel, dimana ada jalur khusus minyak pelumas di bagian bawah piston yang bisa menyemprot ke atas.
"Yang paling panas di mesin tentu ruang pembakaran, yang pertama kali menerima panas ya piston sehingga otomatis suhunya tinggi, makanya ketika ada oli dari jalur khusus yang menyemprot piston dari bawah itu bisa efektif mendinginkan mesin. Jadi Blue Core ini satu komponen keseluruhan dari perubahan-perubahan mesin tadi," kata Agus.
Dengan Blue Core, motor Yamaha jauh lebih irit dengan pemakaian 1 liter BBM bisa digunakan untuk menempuh 50-60 km, bahkan bisa di atas 70 km jika pengendara konsisten mengendarai motor pada mode eco riding dan kondisi jalan yang baik.
"Banyak faktor yang mempengaruhi konsumsi BBM seperti kondisi jalan, kepadatan lalu lintas, beban pengendara, bahkan hembusan angin. Kalau Mio rata-rata bisa 50-60 km untuk 1 liter, bahkan pengujian kita bisa sampai 78 km, sementara Nmax angka rata-ratanya sekitar 45 km untuk 1 liternya," pungkas Agus. (prf/lth)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?