Kata Menperin, Ekspor Mobil ke Australia Mudah!

Kata Menperin, Ekspor Mobil ke Australia Mudah!

Ruly Kurniawan - detikOto
Jumat, 26 Apr 2019 15:23 WIB
Ekspor mobil. Foto: Pradita Utama
Jakarta - Pemerintah Indonesia lewat Kementerian Perindustrian menargetkan untuk bisa melakukan ekspor kendaraan racikan anak bangsa hingga 400.000 unit tahun ini. Hal tersebut dapat terlaksana sebab banyak negara potensial untuk ekspor mobil Indonesia.

Salah satu yang tengah dibidik adalah pasar Australia. Melalui perjanjian dagang antar negara, Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA), disebutkan tak sulit untuk industri otomotif Indonesia masuk ke Australia.

"Paling logis untuk menambah pasar ekspor saat ini adalah ke Australia. Dia sudah low hanging fruit, tak sulit untuk bisa masuk ke sana," kata Menteri Perindustian Airlangga Hartarto di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2019, Jakarta, Kamis (25/4/2019) kemarin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Lagi pula, lanjut Airlangga, karakteristik pengguna kendaraan di Australia dengan Indonesia tak jauh berbeda. Sehingga kesempatan industri otomotif dalam negeri bisa mudah menerjang pasarnya.

"Orang Australia gemar dengan mobil ramah lingkungan dan mobil kecil efisien. Mirip dengan Indonesia preferensinya. Untuk kendaran EV kita negosiasikan lokal konten 35 persen, padahal kendaraan biasa di 80 persen. Jadi ini mudah direngkuh tinggal negosiasi untuk pasar Australia," ujar dia.



"Pemerintah sedang menyiapkan insentif untuk kendaraan berbasis Low Emission Vehicle dengan basis mobil listrik. Sehingga, sekarang kita tinggal tunggu ratifikasi dari parlemen kedua belah pihak. Tak sulit untuk Indonesia masuk ke Australia," tegas Airlangga.

Dijelaskan kembali, nantinya kendaraan rakitan dalam negeri baik listrik dan konvensional dengan lokal konten di atas 35 persen akan mendapat biaya masuk nol persen. Maka tak salah bila peluang ke pasar Australia terbuka lebar.

"Sehingga, itu peluang bagi mobil listrik di Indonesia. Bukan hanya dalam negeri, tetapi pasar Australia yang besarnya kurang lebih 1.000.000 unit kendaraan," tutup Airlangga. (ruk/rgr)

Hide Ads