-
Setelah dinanti-nanti, motor listrik nasional pertama karya anak bangsa
bakal meluncur hari ini.
dikabarkan bakal mengenalkan dirinya ke hadapan masyarakat Indonesia pada pembukaan pameran Indonesia International Motor Show (IIMS). Belum membuka harga, Gesits rupanya sudah kebanjiran pesanan. Bahkan presiden Joko Widodo menyatakan minatnya untuk membeli motor ini. Gesits pun siap memenuhi permintaan Jokowi.
Usai digelarnya pesta demokrasi sebentar lagi Indonesia akan menentukan siapa yang akan memimpin negara ini untuk 5 tahun mendatang. Tidak hanya Presiden, beberapa merek mobil pun akan kembali dipilih negara sebagai mobil dinas Kepresidenan. BMW pun tak mau ketinggalan menawarkan mobilnya untuk sang RI 1. Simak selengkapnya dalam rangkuman berita otomotif terpopuler sepanjang Rabu (24/4/2019).
Presiden Joko Widodo menjajal motor listrik nasional Gesits tanggal 7 November 2018 lalu. Jokowi saat itu langsung menyatakan ketertarikannya dan ingin membeli 100 motor listrik Gesits. Gesits pun menyanggupinya.
"Masih on (permintaan Jokowi masih ada), kalau Pak Jokowi sebagai presiden itu kami pastikan kami kasih, cuma progressnya belum. Kan baru menyatakan minat saja, belum ada SPK (Surat Pemesanan Kendaraan)," ujar CEO PT Gesits Technologies Indo Harun Sjech kepada media di Jakarta.
Untuk tahap pertama yang rencananya pengiriman pada bulan Juni, Gesits akan memprioritaskan konsumen yang sudah memesan dari awal. "Kami akan suplai tapi nggak banyak, Pak Menristek juga minta untuk Pak Jokowi," ujarnya.
Presiden saat itu menekankan akan langsung mengawal proses produksi Gesits mempercepat teknis produksi hingga hingga motor listrik ini menjalani tahap uji coba pra penjualan ke publik. "Bagus. Bagus sekali produk ini," kata Jokowi sambil mengangkat ibu jari.
Gesits merupakan motor listrik yang 100 persen dibuat oleh putra-putri Indonesia. Mulai dari R and D hingga distribusi. Motor akan diluncurkan besok di arena Indonesia International Motor Show di JI Expo, Kemayoran.
Banyak yang meminati motor listrik nasional Gesits. Angka pemesanan motor sudah menembus 30.000 unit!
Hal tersebut disampaikan CEO Gesits Technologies Indo (GTI) Harun Sjech kepada media di Jakarta. Pemesanan 30.000 unit itu terdiri dari pemesanan personal dan perusahaan atau fleet.
"Itu baru interest (yang menyatakan berminat) saja ya, kami belum melakukan SPK (Surat Pemesanan Kendaraan) karena memang belum ada harganya. Awalnya 4.000 unit, 5.000 unit, kemudian 12.000 unit. Pemda Bali juga pesan, Telkom, PLN dan lainnya, total 30.000 unit fleet dan ritel," ujarnya.
Gesits sebenarnya sudah membuka pemesanan melalui pendaftaran di situs resmi Gesits beberapa tahun lalu. Selain individu, motor juga mendapatkan pesanan dari berbagai perusahaan. Gesits sudah meneken MoU dengan pemerintah daerah juga.
Harun berjanji produksi motor Gesits akan dilakukan tahun ini sehingga pengiriman bisa dimulai bulan Juni mendatang. Menurut dia jika 30.000 unit pemesanan itu direalisasikan, Gesits sanggup melakukan produksinya.
"Target kami tahun ini produksi 50.000 unit per tahun, ada 2 shift di line produksi jadi bisa 100.000 unit per tahun, supplier pun nggak ada masalah," tegasnya.
Motor akan diproduksi di pabrik PT Wijaya Industry Manufacture (PT WIMA) di kawasan Cileungsi. Perusahaan ini merupakan perusahaan hasil kerja sama antara PT WIKON dan GTI.
Direktur Utama PT Wijaya Karya (WIKA, Persero) Tumiyana mengatakan pihaknya telah menyiapkan fasilitas pabrik untuk merakit 50.000 unit Gesits per tahun. "Kapasitas pabrik perakitan akan kami tingkatkan secara bertahap hingga mencapai 100 ribu unit per tahun," ujar Tumiyana beberapa waktu lalu.
Usai digelarnya pesta demokrasi sebentar lagi Indonesia akan menentukan siapa yang akan memimpin negara ini untuk 5 tahun mendatang. Tidak hanya Presiden, beberapa merek mobil pun akan kembali dipilih negara sebagai mobil dinas Kepresidenan.
Salah satu merek mobil premium yang ada di Indonesia mengatakan akan ikut kembali dalam 'pitching' tersebut.
"Kita selalu ikut pasti (Pitching mobil presiden), setiap ada kesempatan BMW pasti ditawarkan, tahun ini pasti ditawarkan lagi," ungkap Vice President of Corporate Communication, BMW Group Indonesia, Jodie O'tania dalam product and program preview BMW Indonesia di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada Rabu (24/4/2019).
BMW pun sudah menentukan mobil apa yang sekiranya akan diadu dengan para peserta lain untuk mengambil hati presiden terpilih nantinya. Tentunya pada kesempatan itu BMW akan mengandalkan seri tertinggi yaitu seri 7.
Kalau untuk saat ini yang paling premium dari BMW masih serie 7," ungkap Jodie.
Meskipun belum menjadi pilihan RI sejak pertama merdeka, BMW tetap akan menawarkan produk mereka meski. Beberapa kedutaan dan kementrian juga telah menggunakan BMW sebagai mobil dinas mereka.
"Untuk pemerintahan sudah cukup banyak, serie 5 serie 7 sudah ada cukup lama. Karena memang sesuai dari positioning dari kendaraannya. Yang pasti yang tertinggi dari kendaraan," tutur Jodie.
Serie 7 yang akan ditawarkan BMW tentu akan dimodifikasi khusus seperti penggunaan bahan anti peluru sebagai barang wajib mobil kepresidenan.
"Spesifikasi tentunya ada, pasti ada bulletproof VR7 supaya tidak tembus ke dalam. Di embassy ada di Indonesia beberapa yang pakai, embassy US pakai X5 High Security Car," kata Vice President of Sales, BMW Indonesia, Bayu Rianto dalam kesempatan yang sama.
Saat ini dan dalam beberapa periode, mobil kepresidenan RI dipercayakan kepada Mercedes-Benz S600 Pullman Guard yang tentunya sudah dibuat khusus.
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah