Sejalan dengan hal tersebut, pabrikan asal Jepang, Honda, juga menghadirkan fitur serupa. Bedanya, sensor ini berupa kamera yang dipasang pada helm pengendara dan menghadap ke belakang. Helm terkoneksi secara elektronik ke sepeda motor menggunakan WiFi atau teknologi ZigBee maupun Bluetooth.
Dikutip bennetts.co.uk, sensor tadi akan mengirimkan informasi ke pengendara lewat dasbor motor atau campur tangan dalam kontrol motor untuk menghindari kecelakaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Menambahkan kamera ke helm menambahkan kompleksitas yang tidak terjadi pada sensor yang dipasang di sepeda. Dokumen paten Honda menjelaskan bahwa helm itu juga harus dilengkapi dengan accelerometer dan gyro untuk mengimbangi pergerakan kepala pengendara dan menjaga kamera tetap mengarah ke kendaraan di belakang.
Kondisi ini juga membutuhkan kinerja yang lebih besar, tidak hanya untuk menstabilkan gambar tetapi untuk melakukan pengenalan gambar, memilih kendaraan dari objek latar belakang dan mengenali kecepatan kendaraan. Setelah melakukan semua itu, sistem akan mencari tahu apakah tabrakan terlihat mungkin terjadi, dan jika itu memproses peringatan kepada pengendara.
Baca juga: Live Report: Indonesia CBR Race Day 2019 |
Yah, walau terkesan nyeleneh, inovasi dari Honda ini diapresiasi oleh beberapa pengguna setianya. Namun memang, penggunaan kamera yang menghadap ke belakang di helm perlu distudi lebih lanjut mengingat ada faktor korsleting (saat hujan) ataupun pencurian dan dan perawatan, dan lain sebagainya.
Bagaimana menurut detikers? (ruk/lth)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar