Hyundai Mobil Indonesia (HMI) mengatakan meski Indonesia bakal memiliki basis produksi mobil jenama asal Korea ini, kecil kemungkinan juga memproduksi mobil murah tersebut. Meski Indonesia dikabarkan bakal menjadi basis produksi kendaraan Hyundai, khususnya ke arah mobil listrik.
"Kalau melihat kemungkinannya tidak untuk Santro, jadi Hyundai memiliki keunikan. Di mana India memproduksi mobil kecil, Amerika memproduksi sedan dan sedikit SUV, di Korea hampir memproduksi semua model kecuali city car, di Eropa ada lagi," ujar Deputy Marketing Director Hyundai Mobil Indonesia (HMI) Hendrik Wiradjaja di Gedung Hyundai, Simprug, Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi setiap negara memiliki keunikan sendiri, karena untuk market domestiknya dan juga ekspor ke negara terdekat," jelas Hendrik.
Menilik situs resmi Hyundai, untuk pasar di Indonesia sendiri, paling murah HMI menawarkan New Grand i10X MT seharga Rp 183 Juta. Hendrik mengatakan apabila Santro masuk ke pasar Indonesia akan berhadapan langsung di segmen mobil LCGC, lebih lanjut kata Hendrik, pasar tersebut sudah sangat kompetitif.
"Ada faktor tarif pajak, bea masuk dan juga BBN, kalau kita hitung Santro itu kira-kira bisa kena di angka Rp 150 jutaan," jelas Hendrik.
"Dan tentu itu akan bersaing di kelas LCGC, di mana sebuah brand besar bermain di situ, buat kami untuk sementara ini tidak masuk dulu, kita lebih mencari segmen atau pangsa pasar yang lebih aman atau lebih sejuk," tutur Hendrik. (riar/ddn)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!