Seperti mobil milik anggota Innova Community, tiga orang di antaranya Romi, Anggi, dan Riki, rela membongkar identitas mobil kesayangannya karena sering berhadapan dengan jalan berlumpur di Palembang. Mari kita kupas sedikit ubahannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Mobil Innova berkelir hitam milik Anggi terlihat lebih total bergaya ALTO, tidak hanya dimodifikasi sektor kaki-kaki tetapi merombak total under carriage mengusung 4x4 layaknya off road sungguhan.
Seperti apa ubahannya? dalam keterangan yang diterima detikcom, Anggi diketahui sudah mengadopsi sistem penggerak 4x4 dengan gardan depan belakang menggunakan milik Hilux 8:41, lalu Transfercase Suzuki Vitara, Power steering Toyota Crown, Shock depan menggunakan Defender, belakang procomp - arm depan menggunakan milik suzuki Jimny, bumper belakang custom, exhaust custom dll.
Sedangkan Innova aliran touring adventure milik Riki dan Romi dimodifikasi memakai Velg Daytona Kaleng 8 inch, shock belakang dan per milik Fortuner, bodylift 5cm, custom towing, roof rack dan lain-lain.
![]() |
Setelah mengubah sektor kaki-kaki menjadi lebih besar, bagaimana konsumsi bahan bakarnya?
Anggi mengunakan Innova dengan bahan bakar bensin, bertransmisi manual dengan kode mesin 1TR-FE. Menghabiskan 1 liter pertamax untuk jarak 4 KM. Cukup boros karena harus menggerakkan 4 roda dengan ban gambot alias pacul ukuran 33.
Sedangkan Innova milik Riki dan Romi, lebih irit, dikarenakan menggunakan mesin diesel bertransmisi automatic dengan kode mesin 2KD-FTV, hanya membutuhkan 1 liter bio solar untuk jarak 11KM, walupun sudah menggunakan ban yang lumayan gambot dengan ukuran 235/75 R15.
Program Literasi Innova Community
Bukan kaleng-kaleng, dengan modifikasi 4x4 dan ALTO style, tidak hanya berguna untuk menunjang kebutuhan sehari-hari. Innova yang sudah beralih jadi gagah ini dipakai dalam mendukung program literasi Innova Community.
![]() |
Kali ini IC Peduli Literasi membantu salah satu sekolah yang terkenal dengan sebutan sekolah "Laskar Pelangi" Madrasah Ibtidaiyah (MI) Munawarul Fajri.
Sekolah Islam itu berada di ujung Kabupaten Banyuasin, tepatnya di Desa Jerujung. Madrasah yang didirikan pada 2009 dari swadaya masyarakat itu menjadi satu-satunya pusat pendidikan resmi yang berdiri di desa setempat.
Banyaknya kontur jalanan yang belum beraspal dan berlumpur jika hujan. Tentunya membutuhkan mobil 4x4 dan ALTO Style untuk bisa masuk ke pedalaman.
Setelah acara IC Peduli Literasi, team Innova Community kembali ke Jakarta tgl 09 Maret 2019 mencoba Tol baru terpanjang di Trans Sumatra yaitu Tol Terbangi Besar (Bakter) - Bakauheni.
"Semoga dengan adanya Tol Terbangi Besar - Bakauheni ini semakin memperlancar transportasi dan peredaran barang-barang kebutuhan masyarakat Indonesia, terutama masyarakat Sumatera. Sehingga ekonomi bisa makin bertumbuh" ujar Ketua Harian Innova Community Sisca. (riar/lth)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah