"Untuk mempersiapkan ujicoba, Transjakarta menandatangani MoU dengan tiga perusahaan, yakni BYD, MAB dan RAC-Danfoss, serta satu lembaga pendidikan, Institut Teknologi Bandung (ITB), yang akan menyiapkan bus listrik untuk diujicoba," kata Direktur Utama Transjakarta Agung Wicaksono.
Baca juga: Keren! Ini Calon Bus Listrik Transjakarta |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Dalam rapat pimpinan pada Januari lalu (Gubernur) telah menginstruksikan PT Transportasi Jakarta untuk mengkaji bus listrik. Bahkan menyiapkan uji coba di tahun 2019. Pemahaman ini terwujud dengan keberadaan bus listrik dalam melayani masyarakat," lanjut Agung.
Sesuai arahan tersebut, Transjakarta mengkaji instruksi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk melakukan ujicoba bis listrik melalui komitmen dengan para penyedia yang bersedia diseleksi yang tertuang dalam nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) bersama.
Maka pada momentum BusWorld Southeast Asia di JI Expo Kemayoran, Jakarta , Transjakarta menghadirkan dua contoh bus listrik. "Yang satu dari BYD, yang sudah teruji di 50 negara dan salah satunya di kota Shenzhen yang sudah 100% menggunakan bus listrik sebanyak 16.000 unit. Satunya lagi dari MAB, hasil kreasi inovasi anak bangsa yang harus terus dikembangkan dan diperkuat untuk membangun kapasitas nasional," ungkapnya.
![]() |
Agung menambahkan, Transjakarta tetap terbuka untuk penyedia bus listrik yang ujicoba selama memenuhi syarat untuk kondisi operasional Transjakarta. Bekerja sama dengan para operator, dan memiliki kesiapan kemitraan dengan APM untuk penyiapan infrastruktur dan pemeliharaan.
Sebagai langkah awal, nantinya bus-bus tersebut akan dilakukan pengetesan sesuai regulasi, di lintasan Transjakarta. Tantangan lain juga harus disiapkan, seperti infrastruktur charging station, lalu kemampuan untuk merawat. Bahkan, operator juga diwajibkan bekerjasama juga dengan agen pemegang merek atau bengkel umum yang bisa merawat bus listrik.
"Salah satu operator mengatakan nantinya di bulan Mei akan segera tersedia. Transjakarta akan mendukung sepenuhnya. Sekitar 6 bulan uji coba itu kita harapkan," pungkasnya. (lua/lth)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah