Camry yang pertama kali meluncur tahun 1982 sudah terjual lebih dari 18 juta di 100 negara. Camry masuk ke Indonesia pada 1999, dan menguasai pasar di kelasnya sampai saat ini. Pada 2012, Toyota juga telah mendatangkan Camry Hybrid dan juga tercatat sebagai mobil hybrid terlaris di pasar otomotif nasional.
Kali ini detikcom akan mencobanya. Tak tanggung-tanggung tidak hanya 1 varian Camry yang kami coba, tapi 2 varian sekaligus yakni tipe V dan yang termahal tipe hybrid. Dari foto dan video di bawah, tipe V berwarna putih sedangkan hybrid berwarna hitam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
![]() |
Toyota Camry model terbaru diluncurkan Toyota pada 8 Januari 2019 lalu. Mobil merupakan mobil kedua Toyota di Indonesia yang menggunakan platform TNGA (Toyota New Global Architechture). Camry disebut Toyota lebih anggun dan mewah, menciptakan tingkat kesempurnaan baru untuk memberikan pengalaman berkendara yang dinamis, tak terduga dan memikat hati para penggunanya.
Bagaimana rasanya mengendarai Camry? Mari kita kuliti satu per satu:
Eksterior Camry
Untuk ukuran All New Camry hadir dalam dimensi, panjang 4.885 mm atau lebih panjang 35 mm dibandingkan pendahulunya, lebar 1.840 mm atau lebih lebar 15 mm dibandingkan model sebelummya. Sementara itu, tinggi 1.445 mm atau lebih rendah dibandingkan sebelumnya 1.470 mm, dan jarak sumbu roda atau wheelbase 2.825 mm atau lebih panjang 50 mm dibandingkan sebelumnya.
Model Camry yang datang ke Indonesia memang agak telat dibanding model Amerika. Tampang Camry 2019 di Indonesia sama dengan model 2018 untuk pasar Amerika. Namun detikcom merasa meski agak ketinggalan, desain Camry yang ini relatif lebih wah.
Orang yang melihat Camry pasti akan melihat mobil ini sangat agresif, beda dari sedan pada umumnya. Grillenya yang berbaris dan membentuk huruf V memanjang dari sisi kiri ke kanan bagian depan mobil. Toyota menyebut eksterior Camry memiliki konsep 'Aggressive Smart Confidence'. Desain agresif menular juga pada front lamp dan rear lamp berteknologi LED.
"Lho saya pikir mobil Jerman, dari samping mirip mobil Eropa, tapi saya lihat logo depannya kok Toyota, cantik-cantik," ujar Hadi, detikers yang baru pertama kali melihat Camry 2019. Matanya berbinar, dia tidak bisa menyembunyikan kekagumannya kepada Camry.
![]() |
Baik tipe V maupun hybrid, secara keseluruhan pada eksterior tidak banyak perbedaan, hanya saja untuk tipe hybrid ada tulisan hybrid di sisi samping depan mobil dan logo Toyota memiliki unsur biru, ciri khas mobil hybrid Toyota.
Interior Toyota Camry
Interior All New Camry dirancang Toyota untuk menghadirkan nuansa yang lebih stylish, namun tetap mengedepankan kepraktisan. Interiornya memberikan kombinasi keluasan dan sporty. Disain kombinasi T shape dashboard yang disandang oleh model sebelumnya kini diganti dengan type cockpit dashboard pada All New Camry menjadikan interiornya lebih menarik.
Untuk memanjakan pengguna mobil Toyota All New Camry menyajikan berbagai fitur berteknologi terkini seperti moon roof. Untuk memanjakan telinga pengguna, Camry menggunakan layar touchscreen AVX 9 inch yang dilengkapi DVD/Radio/USB/AUX/HDMI/Bluetooth/ miracast/Internet dan 6 speakers. Varian V juga dilengkapi Multi Information Display (MID) dengan layar 4,2 inch yang menampilkan driving information, eco indicator, vehicle features, security system, dan tekanan angin pada ban (tire pressure). Sistem navigasinya juga sudah siap membantu detikers menjelajahi jalanan dengan menggunakan perintah suara.
Sementara untuk Camry Hybrid dilengkapi advance audio system yang menggunakan AVN 8 inch touchscreen yang dilengkapi DVD/Radio/USB/AUX/Bluetooth/Miracast dan 9 speaker JBL Nano-E Air purifer.
Varian ini juga dilengkapi Multi Information Display (MID) dengan layar 7 inch dan Head Up Display (HUD) yang keduanya menampilkan berbagai informasi yang dibutuhkan pengemudi.
![]() |
Sistem pendinginnya sudah menggunakan sistem dual zone dengan kontrol terpisah untuk bagian depan (pengemudi) dan penumpang di bagian belakang. Sementara untuk tipe hybrid istem pendingin menggunakan triple zone AC yang dilengkapi touchscreen control untuk kursi belakang. Pengendalian sistem pendingin bisa dilakukan secara terpisah sehingga baik pengemudi, penumpang bagian depan, maupun belakang dapat mengatur suhu sesuai dengan keinginannya.
All New Camry juga dilengkapi wireless charger untuk varian V dan Hybrid. Meski sama-sama ada di konsol tengah, letak wireless charger ini berbeda untuk tipe V dan hybrid. Pada tipe hybrid wireless charger ada persis di bawah dasbor sedangkan tipe V lebih dekat ke badan pengemudi tepat di atas konsol box.
![]() |
Joknya sudah kulit dipadukan dengan jahitan berwarna kecoklatan untuk memunculkan kesan sporty.
Baca juga: Toyota Camry Nggak Cuma Buat Menteri Kok! |
Performa Camry
Seperti disebutkan di atas mobil ini model kedua yang menggunakan platform TNGA. TNGA adalah platform yang dikembangkan Toyota untuk kendaraan global untuk mencapai optimalitas keseimbangan dalam kelincahan (agility), stabilitas (stability), dan visibilitas (visibility). Didukung platform TNGA, All New Camry hadir lebih kokoh dengan dimensi yang lebih besar, pusat grativitasi yang lebih rendah, dan kuda-kuda kontruksi menjadi lebih lebar dibandingkan pendahulunya.
Memang bedanya sangat terasa di model Camry terbaru ini, di tikungan mobil jadi lebih stabil dan lebih napak ke aspal. Meski akselerasinya lebih smooth, mobil tak kesulitan untuk mencapai kecepatan 100 km per jam dalam waktu yang cukup singkat.
Dukungan platform TNGA menjadikan kendaraan ini semakin nyaman dikendarai, apalagi kini suspensi bagian belakang All New Camry menggunakan teknologi double wishbone.
Sayangnya saat dikendarai, suara bising dari ban masih suka menyelinap masuk kabin Camry terutama di jalan tol. Padahal Toyota mengklaim sudah mengurangi kebisingan sampai 14 persen di kabin Camry. Ini detikcom rasa masih menjadi kekurangan pada Camry yang harus diperbaiki Toyota.
Pada mesin konvensional All New Camry menggunakan mesin 2AR-FE dengan 4 silinder dan kapasitas 2.494 cc. Output maksimun 183 ps/6.000 rpm dan torsi 23,9 kgm/4.100 rpm. Mesin ini menurut Toyota masih sama dengan Camry model lama.
Nah baru di Camry hybrid menggunakan mesin baru yang lebih canggih dari pendahulunya. Mesin A25A-FXS dengan kapasitas 2.487 cc dengan power maksimum 178 ps pada 5.700 rpm dan torsi maksimum 22,5 kgm pada 3.600-5.200 rpm. Untuk motor listriknya, varian Hybrid menggunakan electric motor dengan torsi mencapai 20,6 kgm. Camry hybrid memiliki 3 mode kendara yakni Eco, Normal dan Sport. Anda bisa menggunakan mobil dalam mode elektrik sampai kecepatan 60 km per jam. Sadis juga ya? Saat melaju dalam mode elektrik, jangan kaget kalau anda sudah memencet tombol power tidak muncul suara mesin, langsung injak pedal gas saja, dan mobil langsung wuss!
Perbedaan konsumsi BBM-nya cukup signifikan. Jika varian bensin biasa membukukan angka 5 km per liter (merujuk data di MID), sedangkan Camry hybrid bisa mencapai 12-13 km per liter. Dalam pengukuran metode full to full, Camry hybrid masih sanggup membukukan angka 14 km per liter. Sayang kami tidak bisa mencapai angka 24 km per liter yang diklaim Toyota. Jalanan Jakarta saat detikcom menjajal mobil ini sedang tidak ramah. Macet dimana-mana.
Fitur keamanan Camry
Untuk sebuah mobil, fitur Camry rasanya sudah cukup lengkap. All New Camry memberikan fitur keselamatan (safety) yang lengkap kepada penggunanya antara lain Blind Spot Monitor, Rear Cross Traffic Alert, Brake Hold Function, disamping 7 airbags, ABS, EBD, BA, VSC dan HSA.
Begitu dikendarai di jalanan, mobil ini akan memberi tahu Anda ada kendaraan yang lewat di bagian samping yang biasanya tak terlihat oleh mata pengendara. Akan muncul tanda peringatan di spion kalau ada kendaraan lain di area blind spot. Rear cross traffic alertnya membantu Anda saat parkir mundur, jika ada kendaraan lain yang tengah melintas akan muncul tanda peringatan yang sama di spion. Brake Hold Function membantu Anda saat berada di tanjakan, turunan atau jalan macet. Begitu rem diinjak dalam, mobil akan berhenti otomatis, tanpa perlu anda injak lagi remnya. Untuk melaju tinggal injak pedal gas dan mobil akan melaju perlahan.
Kesimpulan
Secara keseluruhan perubahan yang dilakukan Toyota pada mobil yang pernah dipakai kalangan menteri ini cukup oke. Performa mobil saat dikendarai sangat menyenangkan. Poin minusnya mungkin ada pada pedalnya baik pedal rem maupun gas agak keras karena Toyota membuat mobil ini jadi lebih sporty. Selain itu suara bising dari ban masih cukup terdengar ke bagian kabin.
Harga Camry per Maret 2019
Tipe hybrid Rp 809.400.000
2.5 G Rp 616.150.000
2.5 V Rp 649.450.000
(Harga mengalami kenaikan dibanding bulan Januari 2019)
![]() |
Lihat Juga Video Review Toyota All New Camry oleh detikcom:
(ddn/rgr)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah