"Saya mengimbau jika Anda merasa kalau mengemudi di malam hari sangat melelahkan mata, tolong untuk periksakan mata Anda. Dalam kondisi malam hari ketika Anda lelah akibat beraktivitas seharian, tentu membutuhkan fokus dua kali lipat dalam berkendara," ungkap Rifat Sungkar selaku Direktur Rifat Drive Labs (RDL).
Baca juga: 3 Pesan Rifat Sungkar kalau Motor Masuk Tol |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rifat pun mengungkapkan, memang ada beberapa orang yang lebih memilih berkendara di malam hari-terlebih jika berpergian ke luar kota-karena dianggap lebih aman ketika sorot lampu mobil atau kendaraan lain dari arah berlawanan sudah dapat diidentifikasi dari jarak yang jauh. Namun kembali lagi, jika kawasan atau jalan yang dilewati minim pencahayaan, maka ini menjadi tugas utama Anda untuk lebih waspada.
Selain dari faktor pandangan mata, mengemudi di malam hari juga harus disesuaikan dengan posisi duduk. Pastikan posisi duduk Anda bisa mendapatkan visibilitas jalanan 100% dan memiliki sudut 20 derajat ke arah samping. "Perlu diingat karena ancaman atau keadaan seperti jalan berlubang atau mobil lain berhenti itu tidak selalu berada di depan, tapi juga di posisi samping kendaraan Anda," pungkas Rifat Sungkar. (ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini