Bagian atap mobil ini sepenuhnya menggunakan kaca yang membuatnya dari luar tampak seperti kokpit pesawat tempur. Dengan bentuk demikian tentunya mobil ini tak memerlukan sunroof lagi. Kamere HD yang menggantikan fungsi kaca spion dapat terlipat sendiri ketika memasuki kecepatan tinggi untuk memaksimalkan aerodinamis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
McLaren Speedtail Hybrid Foto: Pool (Autoevolution) |
Meskipun mobil ini sebenarnya tidak legal di jalan umum, setiap unitnya akan dijual dengan harga USD 2,1 atau sekitar Rp 29 miliar. Untuk konsumen Amerika sendiri, penggunanya tidak diperbolehkan mengemudikan mobil tersebut lebih dari 2,500 mil per tahun atau sekitar 4,000 km per tahun.
Selain bagian belakang yang terkesan memanjang dengan komposisi 3 penumpang, Speedtail juga memiliki fitur penutup statis berbahan serat karbon di roda depan. Aileron yang digerakkan secara hidraulik juga membantu aerodinamika.
Pada ajang pameran tersebut, selain hypercar hybrid, McLaren juga memajang grand tourer di Geneva Motor Show. Mobil yang berkamuflase tersebut bukan bagian dari seri produksi yang sudah dan bahkan belum memiliki nama. (rip/lth)












































McLaren Speedtail Hybrid Foto: Pool (Autoevolution)
Komentar Terbanyak
Inikah Calon Mobil Nasional Indonesia yang Disebut Prabowo Bakal Ada Tiga Tahun Lagi?
Curhat Prabowo Sudah Lama Nggak Nikmati Alphard, Tiap Hari Naik Maung
Kakorlantas: Bayar Pajak Kendaraan Semudah Beli Pulsa