Penjualan Sienta Terus Turun, Komunitasnya Tembus 1.403 Anggota

Penjualan Sienta Terus Turun, Komunitasnya Tembus 1.403 Anggota

Rizki Pratama - detikOto
Selasa, 05 Mar 2019 20:44 WIB
Toyota Sienta Foto: Ari Saputra
Jakarta - Sejak pertama kali dipasarkan di Indonesia, Toyota Sienta mengalami penurunan dalam menjajakan produknya di Indonesia. Berbeda dengan angka penjualan yang menurun, angka keanggota komunitas mobil keluarga ini terus bertambah.

Salah satu komunitas pecinta Toyota Sienta, Toyota Sienta Community Indonesia (TOSCA). Saat ini komunitas tersebut telah menghimpun sekitar 1.403 anggota.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Angga memang tidak bohong, penjualan Sienta terus turun tapi eksistensinya terus ada dengan anggota yang terus tumbuh. Saat ini sudah tersebar 1.403 member Sienta di Indonesia. Perkembangan marketplace tidak laku tapi dari junlah member tumbuh 10 persen." ujar Ketua Umum Tosca, Nandang Sugianto saat ditemui di Jatinegara, Jakarta Timur pada acara Media Gathering, Selasa (5/7/2019).

Melihat tren pasar dalam negeri terhadap penjualan Sienta yang terus turun, Nanang menegaskan hal tersebut tidak akan mempengaruhi keberlangsungan komunitas tersebut. "Kalaupun nanti tidak diproduksi lagi kami di sini tujuannya untuk silaturahmi jadi komunitas ini akan tetap ada," lanjutnya.



Tosca sendiri pada kesempatan tersebut memaparkan agenda komunitas mereka pada tahun 2019 ini. Dalam waktu dekat Tosca akan mensosialisasikan safety driving dalam program Tosca Smart Driver pada 9-10 Maret di Surabaya dan Semarang.

Acara TOSCA Smart Driver akan dirangkai menjadi one stop education, yaitu memberikan pengetahuan mendasar menjadi pengemudi yang pintar, memahami fitur keamanan yang terdapat pada kendaraan, proses pengecekan standar kendaraan.

"Kalau kita melihat jumlah kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Indonesia berdasarkan data WHO pada tahun 2017 hingga 2018 saja sudah terjadi 87.234 korban jiwa akibat kecelakaan lalu lintas. Disinilah peran komunitas khususnya TOSCA berinisiatif melakukan kegiatan Smart Drive sebagai langkah kecil mensosialisasikan behavior based driving. Mengemudi tidak hanya harus aman, efisien dan benar tapi juga harus bertanggung jawab," pungkas Nanang. (rip/lth)

Hide Ads