Menurut PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) melihat langkah tepat untuk meningkatkan kesadaran pasar otomotif Indonesia terhadap kendaraan listrik adalah menyasar pasar yang ramai seperti Low MPV.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suzuki sendiri sudah melakukan diskusi bersama Kementerian Perindustrian dan Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) mengenai regulasi kendaraan listrik. Mereka harap bisa menyamakan visi dengan pemerintah terhadap elektrifikasi ke depannya.
"Mengenai hybrid kami sudah berbicara bersama rekan di Perindustrian dan Gaikindo, bagaimana terminologi hybrid. Harapannya kita sesuaikan sama tujuan pemerintah elektrifikasi ini seperti apa," lanjut Dony.
Menurut Dony penerapan elektrifikasi pada kendaraan komersial sangat tidak ekonomis. Dikarenakan ditujukan untuk bisnis yang mana kendaraan berat akan membawa beban lebih dan pengisian daya yang lama tidak efisien untuk produktifitas suatu usaha.
Baca juga: Suzuki Jual 118.014 Mobil pada 2018 |
"Harus lihat dari usage dan purposenya, contoh bus gede yang jarak jauh, kalau dia harus hybrid atau elektrik berapa ton baterai yang harus dibawa, berapa lama harus nge-charge nilai ekonomisnya tidak dapat," kata Dony
Dony mengingatkan bahwa tujuan utama elektrifikasi adalah penekanan konsumsi BBM. Menurutnya saat ini memaksimalkan teknologi yang sudah ada pada mesin pembakaran juga menjadi langkah yang diambil.
"Nah kita harus lihat cara kegunaan dan sebagainya, tapi balik lagi tujuannya untuk apa elektrifikasi, menekan konsumsi BBM. Caranya macam-macam, yang sekarang kita maksimalkan combustion engine dengan teknologi yang sudah ada. Pada akhirnya secara total bisa mengurangi konsumsi BBM," pungkas Donny.
Tonton juga video Akkasaraki, Mobil Hemat Energi Karya Mahasiswa Makassar:
(rip/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah