. Mobil ini menggunakan basis
.
Seperti diketahui, Mitsubishi kini sudah menjadi bagian dari aliansi Nissan. Tak heran, keduanya berkolaborasi berbagi platform kendaraan. Salah satunya adalah platform Xpander yang dipakai untuk
.
Livina sendiri sudah lama tak mengalami ubahan wajah secara keseluruhan dan Indonesia menjadi yang istimewa karena menjadi tempat pertama peluncuran Livina di dunia. Terakhir, Nissan hanya sedikit mendandani Grand Livina pada tahun 2018. Kala itu, Livina hanya ditambahkan sedikit aksesori di bagian bempernya.
Beberapa hal dipertahankan dalam mobil ini. Salah satunya ialah kenyamanan, kemewahannya serta teknologinya.
Kolaborasi Nissan Livina dan Mitsubishi Xpander ini akan menantang duet Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang menguasai pasar otomotif Indonesia. Berikut ulasan fakta seputar Nissan Livina rasa Xpander.
Nissan mematok harga Livina mulai dari Rp 198 jutaan. Mobil itu sudah bisa dipesan dan akan memulai dikirim ke garasai konsumen pada bulan Maret.
Harga tersebut dinilai sudah menarik dan terjangkau oleh pelanggan Indonesia. Nisssan memiliki 5 varian Livina, harganya diumumkan di Jakarta, Selasa (19/20/2018). Berikut harga lengkap Nissan Livina:
VL AT: Rp 261,9 juta
VE AT: Rp 249,9 juta
EL AT: Rp 233 juta
EL MT:Rp 223 juta
E MT: Rp 198,8 juta
Penentuan harga tak sembarangan, melainkan sudah disesuaikan dengan kantong orang Indonesia. Harga ini disebut sudah sesuai dengan kebutuhan orang Indonesia.
Untuk varian termurah, Nissan Livina dijual Rp 198,9 juta on the road Jakarta. Harga itu berlaku untuk Nissan Livina tipe E MT. Sementara kembarannya, Mitsubishi Xpander paling murah, yaitu tipe GLX M/T harganya sampai Rp 206,1 juta.
Sementara untuk Livina tipe EL MT dijual Rp 223 juta. Kalau dilihat secara harga, kemungkinan Livina tipe EL MT ini setara dengan Xpander Exceed MT yang harganya Rp 229,6 juta atau mungkin Xpander GLS MT yang dijual Rp 222,6 juta.
Selisih Rp 10 juta dari varian transmisi manualnya, untuk Livina EL AT harganya Rp 233 juta. Di Mitsubishi, Xpander tipe GLS AT harganya Rp 233,6 juta atau Xpander Exceed AT dijual Rp 240 juta.
Nissan juga menawarkan Livina dengan pilihan lebih lengkap dalam varian VE AT. Tipe itu dijual Rp 249,9 juta. Kalau di Mitsubishi, Xpander tipe Sport AT dijual Rp 252,2 juta.
Mengisi varian paling atas adalah Nissan Livina VL AT. Tipe itu dibanderol Rp 261,9 juta. Sedangkan Mitsubishi Xpander tipe tertinggi, yaitu Xpander Ultimate AT harganya Rp 260,9 juta.
Harga-harga tersebut berlaku on the road Jakarta. Untuk wilayah lain kemungkinan ada penyesuaian harga lagi.
Segudang fitur canggih lewat Nissan Intelligent Mobility tersemat pada Livina rasa Xpander ini. Mulai dari head unit berukuran 7 inchi, dual LED signature with DTRL, color MID indicator, LED rear combination, Rear View Camera with Parking sensor, Hill Start Assist, Vehicle Dynamic Control, Traction Control System serta interior yang diklaim lebih nyaman.
 Foto: Rifkianto Nugroho |
All New Livina menggabungkan karakter desain Nissan yang unik dan kenyamanan yang ada pada produk Livina. Nissan Intelligent Mobility membuat pengalaman berkendara bersama keluarga menjadi aman, lancar dan percaya diri. Gril V-Motion dan lampu depan LED berbentuk bumerang merupakan desain khas Nissan.
Interior mewah menampilkan kursi berbalut kulit premium yang membuatnya berbeda dengan mobil lain di segmennya.
 Foto: Rifkianto Nugroho |
MPV ini menawarkan konektivitas telepon pintar yang pertama di segmennya dan navigasi untuk mendukung kenyamanan berkendara setiap hari, sekaligus memberikan hiburan.
Kendaraan ini dilengkapi dengan Hill Start Assist, Vehicle Dynamic Control dan Traction Control yang meningkatkan rasa percaya diri saat berkendara.
All-new Nissan Livina hadir membawa nuansa Mitsubishi Xpander. Hal itu dapat dilihat dari desain eksterior seperti wajah depannya yang menyipit dan juga ground clearance tinggi.
Namun pihak Nissan Motor Indonesia menekankan, Livina masihlah milik Nissan. Dalam artian, mobil keluarga tersebut tak meninggalkan 'rasa' Nissan yang berfokus menciptakan kenyamanan berkendara walau nuansanya atau jiwanya terpancar aura Xpander.
"Kita memang beraliansi dengan Mitsubishi tetapi tetap memiliki hal-hal yang berbeda. Nissan akan tetap berkarakter Nissan. Bahkan dalam beberapa hal, kami juga berkompetisi," jelas Regional Senior Vice President Nissan Asia & Oceania, Yutaka Sanada di peluncuran Nissan Livina dan Serena, Djakarta Theatere, Jakarta, Selasa (19/2/2019).
"Jadi kita tidak sama 100 persen dengan Xpander karena kami juga melakukan studi bertahun-tahun untuk mengembangkan Livina di Indonesia. Ada studi komperhensif yang dilakukan," tambah Isao Saekiguchi, President Director Nissan Motor Indonesia di kesempatan sama.
Livina tetaplah mobil dari Nissan yang menyajikan kenyamanan seperti sedan.
Nissan Grand Livina sebelum dikawin-silangkan dengan Xpander mengandalkan transmisi CVT. Transmisi jenis itulah yang sebelumnya dibangga-banggakan Nissan di Grand Livina. Kini, Nissan Livina tak lagi pakai CVT.
Nissan mengusung transmisi otomatis biasa yang juga terpasang pada Xpander. Untuk versi matik, Nissan Livina pakai transmisi otomatis empat percepatan, sama seperti Xpander.
"Kami memang ingin memaksimalkan aset yang ada serta menyesuaikan apa yang disukai oleh pasar dan kami lihat itu berhasil dilakukan Mitsubishi," kata Sekiguchi.
Menurut Sekiguchi, segala perubahan yang dilakukan pada Livina semata-mata dilakukan agar bisa menyesuaikan dengan kemauan masyarakat di Indonesia.
"Kami menyesuaikan untuk bisa memenuhi permintaan, transmisinya memang berbeda. Kami selalu berusaha memenuhi apa yang pasar mau dengan memaksimalkan aset yang ada sehingga kami bisa memberikan yang terbaik namun juga harga kompetitif," sebut Sekiguchi.
Sekiguchi mengucapkan, ada berbagai perbedaan di Nissan Livina dengan Mitsubishi Xpander. Salah satunya adalah terkait identitas Livina yang menyajikan kenyamanan berkendara layaknya sebuah sedan.
"Iya, kami menggunakan (platform) dari aliansi Mitsubishi setelah diluncurkan Xpander dengan periode tertentu. Kami sangat hati-hati mempelajari menggunakan platform itu," katanya.
Sekiguchi menyatakan, alasan Livina menggunakan platform dari Xpander, selain untuk memangkas biaya, juga karena Xpander mendapat sambutan sangat luar biasa oleh masyarakat Indonesia khususnya.
"Model Xpander sangat diapresiasi orang Indonesia. Kami sangat ingin menggunakan itu dan masyarakat sudah menunggu lama," ucapnya.
Katanya, Nissan akan memproduksi mesin Xpander di pabriknya. Jadi, mesin Nissan Livina dan Mitsubishi Xpander dibuat dalam satu atap.
"Namun Livina akan tetap Nissan. Bahkan dalam beberapa hal kami dengan Mitsubishi bersaing. Jadi Livina tidak akan meninggalkan identitasnya," lanjut dia.
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Bayar Pajak STNK Masih Datang ke Samsat? Kuno! Ini Cara Bayar Pakai HP