Penurunan harga bahan bakar tersebut pun bervariasi. Beberapa perusahaan penyalur BBM menawarkan beragam jenis BBM sesuai oktannya.
saat ini banyak SPBU menawarkan berbagai pilihan bahan bakar. Pilihan bahan bakar itu memudahkan pemilik kendaraan untuk memilih mana yang paling ideal untuk kendaraan. Setiap bahan bakar punya RON (Research Octane Number) yang berbeda. Bahan bakar dengan beragam oktan itu harus disesuaikan dengan spesifikasi kendaraannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Tiga Mitos Isi Bensin Kendaraan |
Laman Wahana Honda--diler utama motor Honda di Jakarta-Tangerang--memberikan tips bagaimana mengetahui bahan bakar yang cocok untuk kendaraan. Caranya yaitu dengan mengetahui rasio kompresi kendaraan Otolovers.
Untuk mengetahui rasio kompresi dan spesifikasi kendaraan, bisa dengan membaca buku manual kendaraan tersebut. Di buku manual itu mungkin juga tertera jenis bahan bakar yang disarankan untuk kendaraan.
Kompresi mesin menentukan bahan bakar yang ideal untuk digunakan. Laman Wahana Honda menulis, sebagai contoh motor dengan rasio kompresi mesin 7:1 sampai 9:1 disarankan untuk menggunakan bahan bakar dengan oktan 88 atau paling mentok oktan 90.
"Jika ngotot memakai pertamax, bahkan pertamax turbo yang RON-nya sampai 98, bisa-bisa motormu malah loyo gak bertenaga. Hal ini disebabkan timing ignition yang gak sesuai dengan BBM yang digunakan," tulis Wahana Honda.
Untuk bahan bakar RON 90 cocok digunakan untuk mesin dengan rasio kompresi 9:1 sampai 10:1. Sementara RON 92 untuk mesin dengan rasio kompresi 10:1 sampai 11:1.
Untuk kompresi yang lebih tinggi lagi, bisa menggunakan bahan bakar RON 95 untuk rasio kompresi 11:1 sampai 12:1. Di atas itu, bisa menggunakan RON 98 seperti Pertamax Turbo.
Penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai dengan rasio kompresi itu bisa membuat performa kendaraan kurang oke. Selain itu, penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai juga bikin konsumsi bahan bakar kendaraan jadi boros.
Sebelumnya Pertamina menurunkan harga BBM Non subsidi. Untuk wilayah Jakarta, berikut komposisi harga BBM non subsidi :
1. Pertamax Turbo turun dari Rp 12.000 menjadi Rp 11.200 per liter
2. Pertamax turun dari Rp 10.200 menjadi Rp 9.850 per liter
3. Dexlite turun Rp 100 dari Rp 10.300 menjadi Rp 10.200 per liter
4. Dex turun dari Rp 11.750 menjadi Rp 11.700 per liter
5. Pertalite tetap Rp 7.650 per liter
Sementara untuk Shell:
1. Reguler (RON 90) sebelumnya Rp 9.950-10.000 jadi Rp 9.300/liter (turun Rp 700/liter)
2. Super (RON 92) sebelumnya Rp 10.450-10.550 jadi Rp 9.900/liter (turun Rp 550-650/liter).
3. V-Power (RON 95) sebelumnya Rp 11.900-12.050 jadi Rp 10.950/liter (turun Rp 1.100/liter)
BBM Vivo
1. Mogas 90 (RON 90) sebelumnya Rp 9.900 jadi Rp 9.750/liter (turun Rp 150/liter)
2. Mogas 92 (RON 92) sebelumnya Rp 10.150 jadi Rp 9.800/liter (turun Rp 350/liter)
3. Mogas 95 (RON 95) sebelumnya Rp 11.900 jadi Rp 10.850/liter (turun Rp 1.050/liter).
Total
1. Performance 90 (RON 90) Rp 9.300/liter
2. Performance 92 (RON 92) Rp 9.900/liter
3. Performance 95 (RON 95) Rp 10.950/liter.
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Gaya Merakyat Anies Baswedan di Formula E Jakarta, Duduk di Tribun Murah