Sering Lewati Macet, Oli Mesin Motor Harus Lebih Cepat Diganti

Sering Lewati Macet, Oli Mesin Motor Harus Lebih Cepat Diganti

Luthfi Anshori - detikOto
Senin, 11 Feb 2019 10:05 WIB
Servis motor. Foto: Rengga Sancaya
Bekasi - Dalam buku manual panduan servis pemilik motor, penggantian oli mesin biasanya direkomendasikan sampai interval 4.000 km atau 4 bulan pemakaian.

Namun dalam praktiknya, kadang pemilik motor jarang mencapai angka tempuh tersebut dalam satu kali penggantian oli. Sehingga kembali ke patokan bulan.

Selain merujuk pada buku panduan servis manual, membaca waktu penggantian oli ternyata harus pula menyesuaikan kondisi dan pemakaian motor sehari-harinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Sebab, motor yang sering melewati jalanan macet, harus lebih cepat ganti oli daripada jadwal biasanya. "Karena panas mesin yang berlebih, oli dipaksa bekerja di temperatur tertinggi," ujar mekanik Duta Motor Sport Bekasi Ryan Fasha, kepada detikOto, di Bekasi, Minggu (10/2/2019).



Untuk informasi, kendati motor sering berhenti kala menjumpai kemacetan, sebenarnya oli mesin tetap bekerja dan terus mensirkulasikan pelumas ke part-part yang bergesekan.

Sehingga jika sering berjumpa dengan kemacetan, oli mesin motor harus lebih cepat diganti dari waktu yang sudah direkomendasikan pabrikan.

"Jika sering lewat jalan macet, lebih baik oli diganti setiap interval 3.000 km supaya pendinginan mesin tetap maksimal," pungkas Ryan.



Simak juga video 'Pengumuman! Harga Pertamax cs Turun!':

[Gambas:Video 20detik]


Sering Lewati Macet, Oli Mesin Motor Harus Lebih Cepat Diganti
(lua/rgr)

Hide Ads