Honda pun menampik kalau turunnya penjualan Freed karena kalah saing dengan para pendatang baru.
"Bukan dikalahkan (popularitas Freed) oleh yang lain, tapi memang konsumennya tidak terlalu banyak untuk itu. Misalkan saja BRV, Mobilio, Brio RS atau HRV, tiga itu kan bisa 10 ribuan kadang-kadang (penjualannya), nah kalau Freed kan paling hanya 1.000," terang Direktur Pemasaran dan Layanan Purnajual PT Honda Prospect Motor Jonfis Fandy beberapa waktu silam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam catatan penjualan wholesales Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia), penjualan Sienta merosot tajam jika dilihat dari 2016 ke 2018.
Pada pertengahan Januari lalu, Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor Anton Jimmy sempat mengakui penjualan Sienta memang meleset dari target yang dicanangkan Toyota.
Pertama kali lahir tahun 2016, Toyota menargetkan bisa menjual 3.500 unit Sienta setiap bulan. Nyatanya kalau di rata-rata, tahun 2018 setiap bulan hanya 426 unit setiap bulan.
"Memang mobil-mobil seperti ini di awal-awal booming kita pernah jualan di atas 1.000 (unit per bulan). Tapi normalnya masih segitu (400-500-an unit per bulan) sepertinya," ujar Anton. (dry/ddn)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!