Motor Masuk Tol, Pengamat: Motor Penyumbang Kecelakaan Terbesar

Motor Masuk Tol, Pengamat: Motor Penyumbang Kecelakaan Terbesar

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Selasa, 29 Jan 2019 12:17 WIB
Tol Bali Mandara yang terdapat jalur khusus motor. Foto: Istimewa/Jasamarga Bali Tol
Jakarta - Ide motor masuk tol seperti di Bali dan Suramadu kembali disuarakan. Kali ini, ide itu keluar dari pemaparan Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo atau akrab disapa Bamsoet.

Saat memberikan kata sambutan pada pembukaan Pesta Rakyat Bikers Jakarta, di Senayan, Jakarta, Minggu (27/1/2019) kemarin, Bamsoet mengusulkan kepada Pemerintah RI agar memberi akses bagi kendaraan roda untuk bisa menggunakan jalan bebas hambatan (tol). Salah satu alasannya adalah persamaan hak warga negara.

Saat ini di Indonesia memang tidak semua jalan tol bisa dilalui oleh motor. Hanya, ada dua ruas tol yang dibolehkan motor melintas, yaitu di jembatan Suramadu dan tol Bali. Namun, tol untuk mobil dan motor di sana dipisahkan sehingga lebih aman karena motor dan mobil tidak tercampur dalam satu jalan. Bamsoet mengambil contoh dua tol tersebut yang ada ruang khusus untuk pemotor. Sehingga dia menyarankan agar motor boleh masuk tol dengan ruang khusus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Djoko Setijowarno, pengamat transportasi dari Universitas Soegijapranata, mengatakan ide Bamsoet agar motor boleh masuk tol tersebut saat ini bertentangan dengan Peraturan Pemerintah No. 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol pasal 38. Dalam peraturan itu disebutkan, jalan tol hanya diperuntukkan bagi pengguna jalan yang menggunakan kendaraan bermotor roda empat atau lebih.

"Jalan tol hanya diperuntukkan pengguna jalan yang menggunakan kendaraan bermotor roda empat atau lebih," kata Djoko dalam pesan singkat yang diterima detikOto.



Memang pada Peraturan Pemerintah No. 44 Tahun 2009 yang merevisi Peraturan Pemerintah No. 15 Tahun 2005 ditambahkan bahwa jalan tol dapat dilengkapi dengan jalur jalan tol khusus bagi sepeda motor yang secara fisik terpisah dari jalur roda empat atau lebih. Hal ini merujuk pada dua jalan tol di Indonesia yang sudah memiliki jalur khusus sepeda motor yaitu Suramadu dan Bali.

Namun, Djoko mengingatkan potensi kecelakaan terhadap sepeda motor jika dibolehkan masuk tol. Sebab, sepeda motor menyumbang kecelakaan cukup besar.

"Sepeda motor penyumbang angka kecelakaan terbesar, sekitar 80%. Lebih bijak DPR mengusulkan Program Transportasi Umum sebagai Program Strategis Nasional (PSN)," kata Djoko.

Video: Banjir Bikin Pemotor Nekat Masuk Jalan Tol

[Gambas:Video 20detik]

(rgr/ddn)

Hide Ads