Hal ini disampaikan langsung oleh pemilik produsen jas hujan Acold, Mohamad Said. Ia menyarankan untuk mencuci jas hujan tanpa menggunakan mesin cuci, hal ini dimaksudkan agar terhindar dari kerusakan lapisan coating bahkan menyebabkan robek.
Baca juga: Mengintip Rumah Produksi Jas Hujan |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Waktu mencuci tidak boleh pakai deterjen, seandainya hendak mencuci pakai sabun bayi dan menggunakan sikat yang halus, dan juga jangan langsung dilipat, diangin-anginkan dulu, karena kan lembab, coatingnya nanti bisa terkelupas, soalnya jika kelembapan dan panas berlebih akan mengelupas," tambah Said.
Saat tidak digunakan pun misalnya dalam musim kemarau, Said menyarankan untuk melipat jas hujan dengan rapi dan masukkan ke dalam tas khusus yang mudah dibawa.
"Kalau di motor pengguna biasanya juga kebiasaan, hindari langsung taruh jas hujan di dalam jok motor apalagi saat tidak digunakan di musim kemarau, ditambah panas dari mesin juga mempengaruhi kualitas coating," ujar Said.
"Lalu saat mengisi bahan bakar, perlu diperhatikan suka kecipratan bensin dan jas hujan yang lama tidak digunakan (dalam jok) itu yang membuat lubang-lubang kecil," ungkap Said. (riar/lth)
Komentar Terbanyak
Pajak Kendaraan Indonesia Salah Satu Tertinggi di Dunia, Masyarakat Dapat Apa?
Kesaksian Pemobil Lihat Ban Bocor Massal di Tol Cipularang
Tarif Parkir di Jakarta Mau Naik, Segini Bedanya dengan Kota Lain