Hal itu disampaikan Executive Vice President PT Astra Honda Motor yang juga Ketua Umum Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) Johannes Loman saat berbincang dengan wartawan di Jakarta.
Baca juga: Motor Listrik, Honda: Tunggu Undangan! |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Angkutan umum kan paling banyak beredar di jalanan, tak pernah berhenti," ujarnya.
Baterai kendaraan listrik saat ini tergolong memiliki ukuran besar dan bobot yang berat, jadi kalau dipasang di bus, maka tak terlalu masalah. Karena ini angkutan umum, maka ada cadangan kendaraan jika satu kendaraan habis baterainya.
Untuk motor sendiri, Loman sebelumnya mengatakan, pabrikan masih belum menemukan formula yang pas antara waktu pengisian baterai dan jarak jelajah motor.
"Listrik itu bagaimana baterai bisa murah, dan mengisinya bisa cepat. Sekarang dari semua brand, charging-nya lama dan jaraknya belum jauh," ujar Loman. (ddn/rgr)












































Komentar Terbanyak
Perang Harga Mobil China di Indonesia: Merek Lain Dibikin Ketar-ketir
Katanya Jakarta-Bandung Lewat Tol Japeksel Cuma 45 Menit, Ternyata...
Operasi Zebra Digelar Pekan Depan, Ini Pelanggaran yang Jadi Incaran