Uji Kenyamanan SUV Wuling Almaz

Bogor - Wuling Motors akhirnya memperkenalkan mobil jenis SUV pertama yang diberi nama Almaz. Tak hanya diajak ikut membaca bocoran spesifikasi mobilnya, detikOto juga dipercayakan untuk mencoba langsung mobil tersebut.

Bertempat di sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat, Wuling Motors mengundang beberapa rekan media guna merasakan SUV terbarunya itu. detikOto juga mendapat kesempatan sama yakni menjadi salah satu yang pertama membejek Wuling Almaz.

Berbagai rintangan buatan telah dirancang pihak Wuling agar seluruh fungsi pada mobil bisa dipertunjukkan. Mulai dari akselerasi mesin 1.500 cc turbonya, kestabilan mobil dengan berjalan zig-zag, hingga pengetesan fitur Auto Vehicle Holding (AVH)-nya.

Impresi pertama detikOto terhadap mobil ini secara keseluruhan cukup nyaman sebagai penumpang dan juga bertenaga. Apalagi ketika diajak berakselerasi, berbeda sekali dengan Wuling Cortez yang masih ada turbo lag yang sangat terasa. Walau beberapa kali terdengar raungan saat gas dibejek.
Fitur keselamatan Anti-lock Braking System-nya juga berkerja optimal ketika detikOto harus melakukan pengereman mendadak dan langsung memutar stir supaya menghindar dari suatu obstacle atau rintangan. Penumpang baris ke-2 juga tak merasa limbung. Body roll Wuling Almaz terbilang baik.

Tapi memang, mode manualnya tak begitu 'seru' dibanding otomatik CVT-nya. Sebab mobil belum dilengkapi paddle shift.

Wuling Almaz tanpa paddle shift, Foto: Ruly Kurniawan

detikOto juga sempat menjajal fitur Auto Vehicle Holding yang memungkinkan mobil berhenti secara sempurna di jalanan curam tanpa menginjak rem. Hasilnya, sangat baik dan mudah untuk dioperasikan.

Memang, pengetesan pertama Wuling Almaz sangatlah kurang karena hanya diberi waktu sekitar 30 menit saja. Namun rasanya sudah cukup untuk sedikit menjajal SUV terbaru dari Wuling ini.

Yang paling terasa berbeda daripada mobil sejenisnya, Wuling Almaz menyediakan ruang yang luas di penumpang baris ke-2 nya. detikOto yang tinggi badannya 171 cm masih merasa lapang pada bagian kaki. Bahkan selonjoran pun sah-sah saja.

Lalu layar 10.4 inchi serba guna milik Wuling juga patut diakui luar biasa. Disana segala hal tentang mobil itu sendiri bisa diakses dan diatur sendiri seperti kerja lampu-lampunya.

Headrest baris ke-2, Foto: Ruly Kurniawan

Namun hanya saja tombol stability control sangat dekat dengan kursi penumpang depan tepatnya disebelah kiri head unit. Ini cukup berbahaya jikalau ada anak-anak yang iseng menekan-nekan tombol tersebut tanpa pengemudi ketahui.

Mobil juga tak terlalu kedap bila kecepatan sudah masuk 100 km/jam. Tetapi masih bisa ditolerir.

Sekedar informasi, Wuling Almaz dibekali mesin 1.451 cc 4-silinder segaris DOHC dengan penambahan turbocharged. Di atas kertas, dengan dibantu CVT delapan kecepatan mobil mampu menghasilkan 140 tk pada 5.300 rpm dan torsi maksimum 250 Nm di 1.600-3.600 rpm. Ya, torsi mobil ini paling besar di kelasnya.

Foto: Ruly Kurniawan

(ruk/lth)