.
dan beberapa barang berharga dicuri.
Ia harus kehilangan barang-barang berharga miliknya di lokasi parkir, dengan penjagaan security dan kamera CCTV. Saat dihubungi detikOto, Bonita mengaku peristiwa terjadi pada Kamis (10/1/2019). Bonita menjadi korban pencurian setelah sadar dua buah tas miliknya yang berisi laptop Macbook Pro 15 inci tidak ada di dalam mobilnya.
Pada awalnya Bonita tidak menaruh kecurigaan sama sekali saat memutuskan parkir di sektor 2C mall Kemang Village, Jakarta Selatan. Alasannya, lokasinya dekat dengan pintu keluar. Pengawasannya pun cukup ketat karena ada satpam dan kamera CCTV. Apalagi saat memarkirkan Honda Jazz RS Hitam miliknya, ia juga melihat ada dua Honda Jazz Silver yang tengah diparkir. Jadi ia merasa aman.
Berita soal dibobolnya mobil di parkiran mal Kemang Village ini viral setelah Bonita membagikan ceritanya di media sosial. Berikut ringkasan berita terkait mobil Bonita yang dibobol di Kemang Village.
Bonita memarkir Honda Jazz RS berkelir hitam di sektor 2C mal Kemang Vilage. Di sana, mobilnya diparkir dekat pintu keluar bahkan ada security yang mengawasi, juga kamera CCTV.
"Kebetulan saat itu aku cuma mau mampir ke Sour Sally sama Ace Hardware aja, jadi cari parkir yang dekat pintu keluar. Karena kalau masuk ke gedung parkir Kemvill itu pasti masuk ke parkiran UG dan dari UG ke pintu exit itu muter-muter dulu. Jadi biar nggak ribet pas pulangnya," terang Bonita.
Bonita bersama satu orang temannya kurang lebih berada di Kemang Village sekitar satu jam. Setelah sampai lokasi parkir tidak sadar mobilnya sudah dibobol.
"Mungkin karena aku (asyik) ngobrol, aku nggak sadar waktu mau balik, pintu (mobil) sebenarnya sudah kebuka. Mobilku sendiri sudah pakai remote, dan kalau di-lock atau unlock memang nggak ada isyarat bunyi, cuma lampu aja. Lanjut aku masuk ke mobil dan terus aja keluar mal," jelasnya lagi.
Wanita yang bekerja di daerah Cipete ini sadar dua buah laptop-nya hilang ketika sudah berada di rumah. "Sampai di kosan mau ambil tasku dan ternyata nggak ada. Dan masing-masing isinya laptop. Langsung aku balik ke Kemvill bawa mobil juga. Dan di situ aku baru sadar central lock mobilku dirusak. Jadi setiap aku ngunci pasti otomatis kebuka lagi. Dan socket kunci pun sudah bengkok," rinci Bonita.
Setelah sadar dirinya baru mengalami pencurian, Bonita langsung melapor ke pihak security dan meminta rekaman kamera CCTV. Untuk buka rekaman CCTV, Bonita harus menunggu sekitar 1-2 jam.
"Datang CCTV-nya tapi cuma satu sisi aja. Dan untuk rekaman CCTV dari sisi lain katanya butuh waktu untuk memprosesnya," jelasnya.
Menurut Bonita, di rekaman CCTV terlihat pembobol membawa mobil Avanza/Xenia yang parkir di antara mobilnya dan mobil Jazz Silver. "Pintu kebuka tapi nggak ada orang yang keluar mobil dan masuk ke mal. Dia stay terus, nggak lama pintu mobil ditutup, terus mobil langsung pergi," kata Bonita. Bonita sudah melapor ke polisi.
Bonita tidak sendirian yang menjadi korban. Ternyata, kasus pembobolan mobil di parkiran mal sudah sering terjadi, khususnya mal Kemang Village.
Menurut Bonita berdasarkan pengakuan pihak security parkiran mall Kemang Village, ternyata banyak juga pemilik mobil yang menjadi korban pencurian.
"Pas kemarin aku laporan ke satpam, dia cerita panjang lebar tentang pembobolan mobil dan pencurian di Kemvill. Katanya sering banget terjadi. Ada juga yang mobilnya dibawa maling," terang Bonita.
Bonita yang membagikan kisah tersebut di instagram-nya pun mendapat cerita serupa dari para korban yang pernah mengalami kasus pencurian di parkiran mall tersebut. Contohnya seperti yang diceritakan akun instagram @kadekvenny, yang pernah menjadi korban kehilangan juga.
Kasus pencurian barang berharga di parkiran mal Kemang Village ini menjadi pelajaran. Memetik hikmah dari peristiwa itu, Instruktur dan Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu, membagikan tips untuk memerhatikan lokasi parkir, dan melakukan tindakan preventif dengan memberi kamera tambahan pada mobil.
Lebih lanjut, Ketua Komunitas Konsumen Indonesia David Tobing mengingatkan agar pemilik kendaraan memfoto kendaraan guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Sedapat mungkin setelah parkir itu memfoto mobil dan mobil di sebelahnya gunanya biar tahu dan kadang suka lupa letaknya, kedua biar tahu kalau mobil kita misalnya terserempet dari mana bisa dilacak dari mobil kanan atau sebelah kiri," ujar David Tobing kepada detikOto.
Tindakan pencegahan lain yang bisa dilakukan pemilik mobil dengan memastikan tidak meninggalkan barang berharga seperti dompet, laptop bahkan dokumen penting di dalam mobil.
"Harus dibawa, kalaupun di dalam mobil masalahnya kalau ada bagasinya masih lebih bagus seperti mobil sedan," ungkap David.
"Jangan meninggalkan karcis parkir atau STNK ditinggal di dalam mobil," tambahnya.
Terakhir David mengingatkan kepada masyarakat bahwa ada hal penting sebelum keluar gedung parkir, karena kalau pemilik mobil baru menyadari kehilangan barang setelah di luar gedung parkir maka argumennya akan lemah di hadapan tertuduh.
"Bisa saja pengelola beranggapan barang tersebut hilang di luar gedung parkir dan bukan merupakan tanggung jawabnya," pungkas David.
David Tobing mengatakan, jika mengalami pencurian barang di parkiran, konsumen bisa melapor ke pelaku usaha, dalam hal ini misalnya pengelola parkir atau pengelola mal.
"Lebih-lebih jika memang korban bisa membuktikan bahwa SOP dari si pengelola parkir ini tidak bagus. Misalnya, tidak ada CCTV yang bisa meng-cover area-area parkir atau petugasnya sangat minim," kata David.
Menurut David, korban bisa melapor ke pemilik gedung. Dalam pemeriksaan, bisa ditemukan apakah kesalahan ada di pengelola parkir. "Misalnya kasus pencurian dibantu oleh salah satu oknum petugas parkir, maka pihak pengelola jelas harus bertanggung jawab," terang David.
Ketika laporan di pihak pengelola menemui jalan buntu, korban bisa melapor ke pihak kepolisian.
Berkaca dari kasus pencurian laptop Bonita Rachel di parkiran mal Kemang Village, David juga menyarankan jika memang terbukti ada pengrusakan, pembobolan, dan memang si pemilik barang bisa membuktikan dan secara detail menceritakan barang yang hilang, pengelola harus mengganti rugi kehilangan tersebut.
"Ditambah misalnya dari hasil rekaman CCTV terbukti ada si pelaku pencurian dan petugas parkir lalai, maka disarankan pemilik gedung mengganti kehilangan barang tersebut, win-win solution," pungkas David.
David Tobing mengatakan, perlu dilihat dulu kewajiban pengelola parkir dan regulasi pemerintah tentang perparkiran.
"Kemungkinan besar Kemang Village itu dikelola oleh operator parkir. Tentunya dia yang mengelola parkir, dia yang menjaga ketertiban lalu lintas parkir, dan dia para petugasnya, menjaga keamanan kendaraan yang diparkir," ujar David.
Sementara itu jika mengacu dari peraturan Gubernur DKI Jakarta, pengelola parkir hanya bertanggung jawab atas apa yang terjadi di luar mobil. "Di dalam Peraturan Gubernur DKI Nomor 5 Tahun 2012 tentang Perparkiran, jika ada kejadian kehilangan mobil, maka pengelola parkir harus bertanggung jawab (mengganti) bersama dengan pihak asuransi. Nah, kategori mobil di sini adalah bagian mobil yang rusak. Misal spion hilang, kaca pecah, termasuk jika mobil tersebut hilang," jelas David.
Nah, bagaimana seandainya kalau yang hilang itu barang di dalam mobil? "Di sini ada dua sudut pandang. Kalau berdasarkan Perda Perparkiran, maka barang yang hilang di dalam mobil tidak di-cover. Dan kalau mau dibuktikan di pengadilan pun itu pasti akan sangat sulit. Tetapi korban bisa menuntut juga dari sisi pidana bahwa telah terjadi tindakan pengrusakan mobil dan pencurian di dalam mobil, nah di sinilah pihak pemilik mobil bisa melaporkan ke pihak kepolisian," lanjut David.
Jika ada kejadian tersebut, maka pihak pengelola mal atau pengelola parkir wajib membantu proses penyidikannya. "Kewajiban pihak pengelola, dia harus membuka rekaman CCTV dan menyelidiki hal yang berkaitan dengan kejadian tersebut, seperti petugas yang berjaga saat itu. Dan kalau dalam penyelidikan ditemui kelalaian, maka mereka bisa kena pidana juga. Dan kalau tidak terbukti, ya harus dicari pencurinya. Jadi runtun pertanggungjawabannya," pungkas David.
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah